TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan Indonesia menjadi lumbung pangam dunia tahun 2045.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, Abdul Basit memaparkan beberapa program-program unggulan Kementan untuk mewujudkan hal itu.

Satu di antaranya yakni Kementan akan mempromosikan 1 juta petani muda dalam rangka regenerasi petani di Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam pembekalan dan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementan formasi tahun 2018

"Untuk wujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045, Kementan merencanakan program unggulan di tahun 2019, yang pertama akan dipromosikan 1 juta petani muda," kata Abdul Basit di Auditorium Gedung F Kementan, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

Baca: Rupiah Pagi Ini Kembali Melemah Akibat Sentimen Eksternal dan Internal

Abdul Basit menerangkan saat ini para petani di Indonesia sudah mulai menua.

Karena itu, program 1 juta petani muda menjadi unggulan.

"Kenapa unggulan? Karena kita sadar generasi petani sudah mulai menua dan berkurang jumlahnya. Kalau tidak diprogramkam ke depan kita akan sulit menyediakan pangan," terangnya.

Selain itu, dalam program unggulannya, Kementan akan mengurangi masyarakat miskin khususnya masyarakat petani.

"Kita akan bantu dan bimbing serta kawal dengan program utama yang tentu saja pemberian kegiatan yg bisa menghasilkan uang atau meningkatkan pendapatan mereka. Apa isinya? pemberian bantuan ternak, tiap rumah tangga akan diberikan 50 ayam, kemudian itu yang pokok tapi juga akan mendapatkan bantuan mengurangi pengeluarannya," ungkapnya.

Program unggulan Kementan lainnya yakni Selamatkan Rawa dan Sejahterakan Petani (Serasi), Modernisasi Pertanian, Program Sapi Indukan, Kawasan Rumah Pangan Lestari.

"Program-program tersebut harus dilakukan secara terus menerus sehingga kita wujudkan 2045 Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," pungkanya.