Konsisten Kelola Lingkungan, PTBA Raih PROPER Emas
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Per
Editor: Content Writer
PTBA juga menerapkan sistem manajemen energi dengan Manajer Energi dan Auditor Energi yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta melakukan audit energi secara berkala.
Pengurangan Limbah B3 dan Gas Rumah Kaca
Untuk mengurangi limbah B3, PTBA menerapkan inovasi oil refinery di Unit UPTE. Oli yang berasal dari workshop PTBA akan melalui proses penyaringan, sehingga dapat digunakan kembali secara optimal sesuai dengan kapasitasnya. Hingga Juni 2017, oli bekas yang dikirim ke tempat pembuangan mengalami penurunan hingga 64,73%.
Di sisi lain, penggunaan sumber energi sel surya untuk Tower Dispatcher juga mampu mengurangi penggunaan bahan bakar solar yang berpotensi sebagai gas rumah kaca.
Program ini terbukti berhasil mengurangi konsumsi BBM sebanyak 2.384.640 liter dengan potensi gas rumah kaca dapat dihilangkan sampai 6.361,27 ton CO2e per tahun.
Sementara itu, untuk mengurangi limbah B3 di Unit Peltar diterapkan program double advantage oil preparation dengan cara memanaskan oli dari trafo pada suhu tertentu untuk membuang kandungan air dan melakukan penyaringan untuk membuang kotoran yang terkandung di dalamnya.
Dengan cara ini, tidak ada lagi oli bekas yang dihasilkan dari oli trafo dan dapat memperpanjang umur oli. Melalui program ini, oli dari trafo yang sebelumnya menghasilkan limbah oli bekas kini menjadi zero waste.
Pemberdayaan Masyarakat
PTBA melakukan berbagai program kegiatan pemberdayaan masyarakat di Unit UPTE. Salah satunya program keberlanjutan ekonomi di Desa Pelakat, Semende Darat Ulu, Muara Enim.
Program ekonomi terpadu Desa Gemilang Pelakat bertujuan menciptakan Desa Gemilang Pelakat sebagai sentra industri kopi dan hasil pertanian.
Di Desa Pelakat, PTBA membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk membantu kebutuhan listrik masyarakat. Tak hanya itu dibentuk pula kelembagaan masayarakat seperti koperasi, Saung Ilmu dan Rumah Kopi.
Sebagai upaya untuk mengurangi polusi dan menyerap CO2, Unit Peltar melakukan penanaman bambu pada ketinggian 2 mdpl dengan jenis bambu terbanyak pada kondisi tanah yang ekstrim di kawasan Pelabuhan Batubara.
Hingga Juni 2018, total jumlah bambu yang ditanam sejumlah 8.387 batang. Konservasi bambu ini memberikan peranan yang baik dalam mitigasi penyerapan emisi karbon.
Diraihnya PROPER Emas untuk keenam kalinya ini, tentu menjadi motivasi bagi PTBA untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar, membangun hubungan yang harmonis di tengah-tengah lingkungan yang lestari, serta memberi manfaat seluas-luasnya kepada pemangku kepentingan. (*)