Gerindra: Pendukung Jokowi di Dunia Maya Sudah Panik
Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro meminta pendukung Jokowi tidak panik setiap ada kritikan terhadap calon presidennya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro meminta pendukung Jokowi tidak panik setiap ada kritikan terhadap calon presidennya.
Seperti kritikan yang dilontarkan CEO Bukalapak, Achmad Zacky mengenai kecilnya dana riset dan penelitian di Indonesia.
"Pendukung Jokowi mestinya tidak perlu sedikit-dikit panik atas adanya kritikan. Negara demokrasi membuka pintu sebesar-besarnya bagi rakyat untuk menyampaikan kritik kepada presidennya," ujar Nizar, Minggu (17/2/2019).
Kepanikan yang ditandai dengan munculnya tagar #UninstallBukalapak menurutnya sangat memprihatinkan. Kepanikan tersebutnya sudah masuk kategori stadium 4.
"Kasus ini membuktikan kubu sebelah sudah dalam status panik stadium empat. Sudah tidak ada koordinasi. Semua pendukung bergerak tanpa strategi, pokoknya menyerang. Apapun yang dianggap 'menganggu' Jokowi akan dilibas," katanya.
Baca: Lionel Messi Memiliki Catatan Selusin Penalti Gagal di Liga Spanyol
Padahal kritikan yang dilontarkan Achmad Zacky tersebut menurut Nizar merupakan kritikan yang konstruktif yang berbasiskan data.
Oleh karena itu ketika Achamd Zacky diserang di dunia maya, mayoritas warganet membelanya.
"Publik ramai-ramai melakukan serangan balik kepada Jokowi. Akhirnya Jokowi juga yang menerima dampak buruk atas perilaku para pendukungnya. Beruntung hari ini Jokowi buru-buru memanggil Achmad Zacky ke Istana sehingga ketegangan yang mulai memuncak dapat diredam," katanya.
Baca: Sebut Achmad Zaky Salah, Gibran: Saya Cuma Bilang Bukalapak Udah Ngasih Makan ke Banyak Orang
Menurut Nizar perilaku pendukung Jokowi tersebut justru sangat merugikan capres petahana. Oleh karena itu ia meminta para pendukung calon presiden dan wakil presiden arif dan bijaksana dalam memberikan dukungan.