Mendagri Minta Direksi BPR Imbau Stafnya Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019
Mendagri Tjahjo Kumolo tak henti-hentinya mengimbau semua segmen masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
![Mendagri Minta Direksi BPR Imbau Stafnya Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/a-di-redtop-hotel-pecenongan-jakarta-pusat-senin-182.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak henti-hentinya mengimbau semua segmen masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Kali ini, Mendagri menyampaikan imbauannya itu saat memberi sambutan di depan forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perbamida (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Se-Indonesia) yang digelar di Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Tjahjo meminta direksi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah daerah se-Indonesia yang tergabung dalam Perbamida mengimbau staf-stafnya untuk menggunakan hak pilih dalam rangka mensukseskan Pemilu 2019.
“Semoga jajaran BPR mengimbau stafnya agar menggunakan hak pilih pada 17 April 2019, memang berat karena nantinya setiap orang akan mencoblos lima surat suara,” jelas Tjahjo yang mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang.
Baca: Jangan Lakukan Hal Ini Saat Liburan di Dubai, Bisa Mendapatkan Masalah Jika Tidak Tahu
Mendagri menekankan bahwa target KPU RI untuk meraih partisipasi 78 persen di Pemilu 2019 harus dibantu oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Ia pun mengatakan tingkat partisipasi Pemilu di Indonesia pernah melebihi 90 persen saat Pemilu 1955.
Pria kelahiran Semarang itu juga menyatakan Pemilu 2019 sebagai ajang pemanasan bagi masyarakat Indonesia menghadapi Pemilu serentak 2024.
“Besok tahun 2024 setiap orang akan mencoblos 8 surat suara, mulai dari capres, caleg, cagub, cabup hingga calon walikota, kalau 2019 ini hanya 5 surat suara saja,” tegasnya.
“Pemilu serentak harus dilakukan untuk memuluskan program strategi nasional di daerah,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.