Kebijakan Jokowi Lepas Konsesi Lahan Kepada Rakyat akan Bantu Ketahanan Pangan
Viktor S Sirait berharap pembagian konsesi lahan yang dilakukan Jokowi selama empat tahun menjabat harus terus dilanjutkan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus DPP Barisan Relawan untuk Jokowi (Bara JP) Viktor S Sirait berharap pembagian konsesi lahan yang dilakukan Jokowi selama empat tahun menjabat harus terus dilanjutkan.
Sebab, Jokowi membagikan lahan tersebut kepada rakyat, bukan segelintir orang saja.
"Dengan lahan ini, masyarakat tidak lagi sebagai buruh tani, namun menjadi pemilik lahan dan hasil yang diharapkan akan lebih optimal karena sudah punya lahan sendiri," kata Viktor di Jakarta, Selasa, (19/2/2019).
Adapun konsesi lahan yang telah dibagikan Jokowi sekitar 2,6 juta hektar. Luas tersebut selama ini dibagi per orang sekitar 2 hektar.
Baca: Partai Gerindra di Solo Sebut Jokowi Panik Karena Lakukan Serangan ke Pribadi Prabowo
Sehingga jumlah masyarakat yang menerima konsesi itu sebanyak 1,3 juta orang. Lahan konsesi yang diberikan Jokowi kepada masyarakat ini adalah lahan hutan yang masa konsesinya habis atau ijinnya ditarik.
Dia mengatakan pemberian lahan kepada rakyat ini akan sangat membantu untuk ketahanan pangan nasional, karena lahan ini akan menjadi lahan produktif produksi pangan.
"Andai lahan ini ditanami padi dengan asumsi produksi per hektar 6 ton, dua kali panen pertahun, maka jika ada lahan seluas 12,7 juta hektar akan ada peningkatan produksi beras yang cukup signifikan," ujarnya.
Baca: Sambangi Maruf Amin, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bikin Vlog Tentang Keluarga
Menurutnya, pilihan Jokowi membagi lahan konsesei hutan ini menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat yang kurang beruntung.
Berbeda dengan kebijakannya Zulkifli Hasan saat menjabat Menteri Kehutanan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melepas izin konsesi secara tidak merata.
"Greenomics Indonesia menempatkan Zulkifli Hasan jadi juara lepas izin hutan jadi perkebunan," katanya.
Oleh karena itu menurutnya, tidak ada alasan lain bahwa program bagi lahan yang dilakukan Jokowi tersebut harus didukung dan diteruskan. Selain memberikan nilai postif pada aspek sosial, namun juga pada aspek ekonomi masyarakat.
"Ini bukti Jokowi pro masyarakat kecil, masyarakat kurang beruntung yang terpinggirkan selama ini karena pemerintahan sebelumnya hanya memperhatikan segelintir orang, membagi bagi lahan hutan untuk segelintir orang," pungkasnya.(*)