Perkuat Sinergi, IPC Gelar Stakeholder Gathering
Acara Stake holder Gathering yang dibuka dengan paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepada Bapenas Bambang Brodjonegoro
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyongsong visi menjadi operator pelabuhan berkelas dunia di tahun 2020, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC secara agresif mendorong sinergi dengan berbagai stakeholder pelabuhan untuk menciptakan efisiensi pelayanan kepelabuhan di pelabuhan.
IPC mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi terbaiknya sehingga IPC dapat memberi pelayanan yang semakin efisien dan berkontribusi dalam menurunkan biaya logistik dan mendorong geliat perekonomian Indonesia.
"Ke depan dunia kepelabuhanan dan logistik akan semakin menantang. Untuk dapat bersaing dengan pelabuhan internasional, IPC terus membutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh stakeholder. Ini adalah kerja bersama kita," ujar Elvyn G Masassya, Dirut Pelindo II /IPC dalam keterangan pers, Kamis (21/2/2019).
Bertepat di Museum Maritim Indonesia, IPC melakukan pertemuan dengan Lembaga Tinggi Negara, Kementerian Terkait, Instansi Pemerintahan di lingkungan Jakarta Utara, Asosiasi Pengguna Jasa, Customer, Perbankan dan internal IPC Grup.
Mengangkat tema Dengan Sinergi, Bekerja Nyata Untuk Negeri, acara Stake holder Gathering yang dibuka dengan paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepada Bapenas Bambang Brodjonegoro terkait Rencana Jangka Panjang Nasional Bidang Maritim.
Stakeholder Gathering adalah upaya IPC untuk duduk bersama dengan stakeholder untuk menyamakan persepsi dan membahas hal-hal yang terkait dunia kepulauan guna mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan mendorong efektifitas dan efisiensi layanan di pelabuhan.
Pada kesempatan ini Dirut IPC memaparkan informasi kooperasi baik rencana kerja maupun pencapaian IPC di tahun sebelumnya.
Menilik kinerja operasional di tahun 2018, IPC mencatat peningkatan diseluru lini operasional baik arus barang, arus kapal, dan arus penumpang.
Arus peti kemas menignkat 12,7% sebesar 7,80 juta TEUs dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,92 juta TEUs. Sementara arus non petikemas juga meningkat 8,54% sebesar 61,97 juta Ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 57,09 juta Ton.
Untuk arus kapal, terjadi peningkatan 2,86% sebesar 208 juta GT dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 202,2 juta GT.
Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada arus penumpang 16,68% sebesar 714,93 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 612,68 ribu orang (unaudited).
Senada dengan kinerja operasional di tahun 2018, kinerja keuangan IPC juga mengalami peningkatan.
Pendapatan usaha meningkat 4,94% sebesar Rp 11,45 triliun rupiah (unaudited) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 10,91 triliun rupiah.
Laba bersih meningkat 9,95% sebesar 2,43 triliun rupiah (unaudited) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,21 triliun rupiah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.