Wapres JK: Sebagai Negara Mayoritas Penduduk Muslim, Ilmu Syariah Sangat Penting
Pembangunan STIS Al Wafa, ia anggap sebagai pintu masuk dalam memberikan ilmu syariah yang sangat berguna bagi masa depan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dikenal sebagai negara yang memiliki mayoritas penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia dianggap sangat memerlukan pengetahuan mengenai ilmu syariah.
Seperti yang disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) saat memberikan sambutan disela acara Peresmian Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al Wafa.
Menurutnya melalui ilmu syariah, segala pengetahuan berbasis keislaman tentunya bisa diimplementasikan karena dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat muslim Indonesia.
"Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, tentu kebutuhan akan pendidikan, kebutuhan akan pengetahuan dan ilmu ekonomi Islam, ilmu syariah tentu sangat penting sekali," ujar JK, di Aula Gedung STIS Al Wafa, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/2/2019).
JK pun tidak memungkiri bahwa saat ini memang semakin banyak lembaga pendidikan yang berbasiskan ilmu keislaman tersebar di penjuru tanah air.
Keberadaan ratusan bahkan ribuan lembaga pendidikan tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk perkembangan pengetahuan keagamaan para generasi muda.
Baca: Malam Ini Konser Kebangsaan Bela Negeriku untuk Indonesia Damai Digelar di Monas
"Sekarang ini memang di Indonesia ada ratusan, ribuan sekolah Islam, pesantren, semua beri kita manfaat yang besar," jelas JK.
Pembangunan STIS Al Wafa, ia anggap sebagai pintu masuk dalam memberikan ilmu syariah yang sangat berguna bagi masa depan para generasi penerus bangsa.
Melalui kampus yang dibangun dari donasi negara Kuwait itulah, ia berharap kelak para generasi muda bisa menuntut ilmu secara nyaman dan bisa mengimplementasikannya, baik untuk kehidupan pribadi maupun saat bertemu dengan masyarakat luas.
"Dengan pendirian (STIS Al Wafa) ini, kita harapkan kampus yang sangat baik sekali akan beri kenyamanan dan (meningkatkan) kemampuan anak-anak kita, generasi muda Indonesia (untuk) belajar sebaik-baiknya," kata JK.
Saat meresmikan STIS itu, JK didampingi sejumlah pejabat tanah air, yakni Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Serta Direktur Umum Rahma Internasional Syekh Jasem Muhalhal Alyaseen dan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia Abdulwahab Abdullah Al-Sager.
Ia pun langsung meresmikan STIS tersebut melalui pemukulan gong, kemudian bergerak menuju masjid yang terletak di kompleks STIS Al Wafa untuk melihat interior bangunan yang tampak megah karena didominasi warna emas itu.