Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla mengapresiasi, ratusan relawan PMI yang bekerja tanpa memandang segala bentuk perbedaan mulai dari suku, agama, dan ras.

Ia mengatakan, menjalankan tugas kemanusiaan tanpa diskriminasi, mandiri, dan juga bersatu adalah tugas pokok PMI.

"Itulah (tanpa diskriminasi) yang menjadi prinsip-prinsip pokok kita semua bekerja (PMI). Namanya relawan tentu berarti bekerja dgn sukarela," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya saat pelantikan Ketua PMI Provinsi Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, di Hotel kawasan Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/2/2019).

Baca: Arab Saudi Pertama Kali Angkat Perempuan Sebagai Duta Besar di Amerika Serikat

Kinerja relawan PMI selama ini, ujar Jusuf Kalla juga patut diacungi jempol.

Para relawan saat kebencanaan selalu menyelesaikan tugas kemanusiaan sampai akhir.

"Pada awal bencana itu, bisa puluhan organisasi-organisasi sosial bekerja pada saat bencana. Tapi begitu 1-2 bulan semuanya pada pulang. Dan selalu yang tinggal sampai selesai hanya PMI. di Merapi dulu, itu bekerja 1,5th menyediakan air untuk masy. di Aceh semua selesai, baru kita tutup kita punya markas di Aceh. nanti semua sudah selesai semua, baru (PMI) selesai," jelasnya.

Baca: Doa Neno Warisman Tuai Kontroversi, Ini Tanggapan Kubu Jokowi, Prabowo, JK, hingga Mahfud MD

Jusuf Kalla menyebut, fasilitas yang dimiliki PMI dalam membantu dibidang kemanusiaan seperti bencana alam, kian hari kian ditingkatkan.

Kini, ia menjelaskan PMI akan menargetkan tahun ini memiliki 100 mobil tangki air.

Baca: Kisah Jokowi Soal Masa Kecilnya Hingga Bekerja di Aceh

Kemudian, 500 ambulans yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Pentingnya Unit Donor Darah di daerah masing-masing juga, supaya kita memenuhi semua kebutuhan masyarakat kita. Kita terus ingin tingkatkan kualitas dan jumlah seperti itu," harap Jusuf Kalla yang telah dua periode menjadi Ketua Umum PMI Pusat.