Hoax Mengancam Keutuhan NKRI
Dalam rangka menjaga dan merawat ukhuwah islamiyah sesama umat muslim, Majelis Dzikir dan Taqliem
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menjaga dan merawat ukhuwah islamiyah sesama umat muslim, Majelis Dzikir dan Taqliem Manaqib Nurhasanain menggelar acara Dzikir Bersama dan Tausiyah dilanjutkan dengan Do’a untuk keselamatan bangsa.
Acara tersebut dilaksanakan di Rumah Majelis Dzikir dan Taklim Manaqib Nurhasanain Cipayung Jakarta Timur. Adapun tema acara ini yaitu “Menjaga Ukhuwah Islamiyah Dengan Tidak Menyebarkan Berita-Berita Bohong”.
Tema tersebut sangat cocok dengan kondisi bangsa saat ini dengan berbagai faham anti islam yang berkembang semakin masif dan bahaya laten hoax.
Pentingnya menjaga Ukhuwah Islamiyah dalam menangkal sumber-sumber berita bohong atau fitnah. Dengan kekuatan Ukhuwah Islamiyah yang kita bangun bersama maka secara perlahan pihak yang ingin memecah belah bangsa ini dengan sendirinya akan tersingkir.
Itulah pentingnya kita sebagai umat muslim harus tetap menjaga persatuan supaya tidak mudah di pecah belah. Kemudian, kenapa Bohong atau dusta (Kadzab) itu sangat bahaya. karena perbuatan bohong merupakan salah satu tanda-tanda Nifaq (kemunafikan).
Islam memandang kebohongan adalah induk dari berbagai dosa dan kerusakan dalam masyarakat. Krisis multidimensi yang melanda negara kita bermuara dari ketidakjujuran.
Mari kita tegakkan kejujuran dan berhenti berbohong. Kita sebagai umat muslim harus pandai memilih sumber berita terkait kebenarannya, kalau memang itu sumber berita bohong atau hoax yang menimbulkan fitnah maka janganlah untuk di sebar luaskan karena pasti akan merugikan pihak yang merasa di fitnah tersebut.
Dalam Alquran pun sudah sangat tegas di jelaskan bahwa: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong/pendusta. (QS An Nahl 16:105).
Dan kemudian dalam salah satu hadis pun dijelaskan tentang perintah untuk berkata jujur yang akan menunjukan kepada kebaikan dan menjauhi perbuatan dusta karena akan menghantarkan ke neraka.
Acara Dzikir bersama yang dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta/jemaah mendapatkan apresiasi positif dari Ustadz Abdurrahman selaku salah satu pengisi Tausiyah. Beliau (Ustadz Abdurrahman) berpesan kepada seluruh peserta yang hadir dalam acara Dzikir Bersama tersebut untuk tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah secara langsung dan ini merupakan bagian untuk menjaga keutuhan NKRI.
Kemudian, selain itu kita sebagai umat muslim sangat dilarang berkata bohong dan fitnah memfitnah antar sesama baik melalui media elektronik ataupun secara langsung apalagi di tahun pesta demokrasi yang harus kita jaga ini. Selain itu, acara tersebut di hadiri pula oleh KH. Nasrullah Rosid selaku Pimpinan Majelis Wanakib Rosidyah Poltangan Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Dalam isi tausiyahnya, KH. Nasrullah Rosid menjelaskan bahwa “Kita harus cermat dalam membaca berita ataupun informasi baik dari media maupun langsung sebelum disebar luaskan”.
Kenapa demikian, lanjut beliau “Jika sampai salah informasi dan kita sebarluaskan berita itu begitu saja maka akan timbul fitnah dan Islam sangat melarang tindakan demikian, ” tegas beliau di forum acara tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Ustad Muhammad Teguh selaku pimpinan Majelis Ta'lim & Ratib As Syifa menjelaskan dan berpesan “Saat memandang diri sendiri pakailah kacamata syariat sehingga ketat dalam beribadah, namun saat memandang orang lain pakailah kacamata hakikat sehingga tidak mudah menuduh salah, ” tegas beliau di depan jemaah.
Kemudian KH. Mahfud Sirodz MA menambahkan sekaligus menegaskan kepada jemaah yang hadir bahwa “Penyebaran berita bohong atau hoax adalah perbuatan orang kafir dan tentu itu bukan orang muslim sesungguhnya, ” terang KH Mahfud.
Acara ini merupakan bagian dari upaya tokoh ulama untuk turut serta bersama-sama menangkal hoax yang telah berkembang dan meresahkan rakyat DKI Jakarta khususnya.
Kemudian untuk diketahui bahwa acara tersebut sifatnya roadshow dan akan di selenggarakan kembali acara yang lebih besar lagi sebagai puncak dari rangkaian acara yang telah di lakasanakan sebelumnya yaitu Istigotsah dan Deklarasi Anti Hoax yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini. Kemudian acara di tutup dengan doa dan sholawat badar secara bersama-sama.