Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-Fakta Kericuhan Acara Prabowo di Jogja, Mobil Roy Suryo Dilempar Batu

Acara Capres Prabowo Menyapa Warga Jateng-DIY sempat terjadi kericuhan yang diduga akibat ada orang membentangkan spanduk Jokowi-Maruf Amin.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Fakta-Fakta Kericuhan Acara Prabowo di Jogja, Mobil Roy Suryo  Dilempar Batu
SURYAOnline/Sugiyono
PENDUKUNG JOKOWI - Masa pemdukung Jokowi menyambut kedatangan Capres Prabowo di Gresik, Senin (25/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Acara Capres Prabowo Menyapa Warga Jateng-DIY sempat terjadi kericuhan yang diduga akibat ada orang membentangkan spanduk Jokowi-Maruf Amin.

Acara Prabowo tersebut digelar di sebelah Utara Grand Pasific Hall. Kericuhan dituturkan oleh seorang pengendara yang sedang melintas di sekitar acara tersebut. 

Berikut fakta-fakta kericuhan tersebut seperti dilansir Kompas.com : 

1. Spanduk Jokowi-Maruf Amin

Seorang warga yang melintas di jalan Magelang Km 4, Aji (25) menuturkan awalnya ada orang yang membentangkan spanduk Jokowi-Maruf Amin.

"Setahu saya tadi ada 2 orang yang membawa spanduk, Jokowi-Maruf," ujar Aji seorang warga Jalan Magelang, Rabu (27/02/2019).

Rombongan yang sedang konvoi melihat spanduk yang dibentangkan oleh dua orang tersebut. Mereka lalu mengejar dua orang itu.

BERITA TERKAIT

"Dua orang itu dikejar. Mereka lari," ungkapnya.

2. Polisi lepas tembakan peringatan

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah membenarkan sempat ada kericuhan kecil. Namun bisa langsung diredam.

"Iya benar ada kericuhan, tetapi tidak masalah," tuturnya.

Diakuinya, anggota yang di lokasi sempat melakukan tembakan peringatan untuk menghalau massa.

Hingga saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut.

"Itu (tembakan peringatan) untuk menghalau. Sampai saat ini belum ada yang diamankan, masih kami dalami," katanya.

3. Kaca mobil Roy Suryo dilempar batu

Mobil Anggota DPR RI, Roy Suryo yang terparkir di depan rumah Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman terkena lemparan batu saat terjadi kericuhan di lokasi acara " Prabowo Menyapa Warga Jateng-DIY".

Akibat lemparan batu tersebut, kaca belakang mobil pecah.

"Iya benar, ya namanya korban," ujar Roy Suryo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/02/2019)

Roy Suryo menyampaikan, saat kejadian, mobil terparkir di dalam rumah. Gerbang juga dalam keadaan terkunci.

"Terkena di bagian belakang. Ya kaca mobil bagian belakang pecah," ungkapnya.

Menurutnya, saat kejadian dirinya tidak ada di rumah. Ia juga tidak hadir di acara Grand Pacific Hall karena sedang menunggu istri di rumah sakit.

"Saya diberitahu driver, soalnya saya sedang di rumah sakit karena istri operasi. Kalau saya datang ke acara itu kalau mereka mengarah ke saya, itu lain cerita, Ini kan enggak kan tidak ada soal, tidak ada apa-apa, barang di rumah kok malah dikenai," katanya.

Menurutnya, batu-batu banyak berserakan di depan rumahnya. Namun, tidak ada bagian rumah atau keluarga yang terkena lemparan.

"Ya banyak batu-batu tetapi tidak apa apa lah. Alhamdulilah (keluarga) enggak (ada yang sampai terkena lemparan)," tandasnya.

4. Roy Suro beri maaf 

Roy Suryo tidak akan melaporkan ke polisi terkait kaca mobil miliknya yang pecah akibat lemparan batu saat terjadi kericuhan di jalan Magelang.

Roy Suryo pun lebih memilih memaafkan.

"Saya enggak (melaporkan). Saya memaafkan saja karena namanya juga anak-anak mungkin tidak tahu atau apa," ujar Roy Suryo.

Roy Suryo menyayangkan sampai terjadi kericuhan antara kedua kelompok. Ia mendoakan agar mereka yang terlibat dalam kericuhan bisa diberikan hidayah.

"Saya lagi rumah sakit, istri baru saja operasi kok malah tambah (mobil terkena lemparan batu). Ya, moga-moga anak-anak itu diberi hidayah sama Allah," tegasnya.

"Selaku warga asli Yogya saya berharap kejadian yang menimpa (mobilnya) tadi semoga tidak mengenai pihak lain, apalagi menyangkut jiwa seseorang," imbuhnya.

Roy Suryo menyampaikan agar menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan hanya gara-gara beda pilihan menjadi terpecah belah.

"Kita itu satu keluarga, satu saudara, jangan gara-gara beda pilihan entah 1 entah 2, entah warna apa masyarakat yang dikorbankan. Mari kita jaga suasana menjelang 17 April 2019 besok, kita toh sama-sama bersaudara," tegasnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas