Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal KTP-el Tiongkok, Sandiaga Uno Minta KPU Pastikan Pemilu Hanya Diikuti WNI

Menurutnya, yang lebih penting dari itu semua adalah penyelenggaraan Pemilu 2019 yang harus berjalan jujur dan adil

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Soal KTP-el Tiongkok, Sandiaga Uno Minta KPU Pastikan Pemilu Hanya Diikuti WNI
POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS
Sandiaga Uno Kenalkan OK OC di Labuan Bajo, Nyanyi Goyang Dua Jari, hingga Pemilu Damai 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno angkat bicara mengenai adanya Kartu identitas milik Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok di Cianjur yang mirip KTP-el.

Terkait hal itu, Sandiaga Uno meminta semua pihak menahan diri meski KTP-el yang khusus dimiliki WNA yang sudah memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) itu sangat mirip dengan identitas WNI.

Baca: Kemendagri: WNA Bisa Miliki KTP Tapi Tak Bisa Mencoblos

Menurutnya, yang lebih penting dari itu semua adalah penyelenggaraan Pemilu 2019 yang harus berjalan jujur dan adil.

"Ya harus kita cermati jangan sampai ini pemilu yang diharapkan masyarakat dilakukan dengan jujur adil diciderai atau dicoreng oleh tentunya kecurigaan masyarakat ada WNA yang memiliki KTP-el, yang akhirnya, dengan KTP-el itu kan bisa ikut mencoblos," ujar Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta, Rabu, (27/2/2019).

Sandiaga Uno ini juga meminta pemerintah dan penyelenggara Pemilu untuk memperhatikan masalah tersebut. Pemerintah harus bisa memastikan bahwa Pemilu 17 April nanti hanya diikuti oleh WNI.

"Jangan sampai ada penggelembungan suara, jangan ada penyalahgunaan dari identitas tersebut. Pastikan pemilu ini jujur adil. Dan kita pastinya menjunjung tinggi netralitas penyelangara pemilu, jangan sampai ada ketidaknetralan penyelenggara pemilu," katanya.

Baca: Imigrasi: WNA Berizin Tinggal Tetap Berhak Punya E-KTP

Berita Rekomendasi

Selain itu, Sandiaga Uno juga meminta pendukungnya untuk tetap mengikuti aturan KPU dalam berkampanye. Tetap menjaga kesejukan serta fokus menyampaikan program-program ekonomi.

"Dan materi kita selalu ekonomi, Jadi kalau ada pengembangan dari masyarakat di bawah tentunya kita harus selalu mengingatkan kalau Pilpres ini harus rajut dengan kebangsaan kita, jaga keberagaman, dan kalau ada aspirasi itu sampaikan dengan baik dan tidak saling menjatuhkan dan tidak saling menyebarkan ujaran-ujaran yang bisa dianggap menyerang pihak lawan. Itu yang selalu saya sampaikan," kata Sandiaga Uno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas