Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Politik AHY untuk Presiden Terpilih Nanti: Mampu Menyesuaikan Perubahan Zaman

Dalam pidatonya AHY menyampaikan rekomendasi Partai Demokrat untuk presiden Indonesia mendatang.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pidato Politik AHY untuk Presiden Terpilih Nanti: Mampu Menyesuaikan Perubahan Zaman
Tribunnews/JEPRIMA
Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). Pada pidato kali ini AHY mengangkat tema Rekomendasi Partai Demokrat kepada Presiden Indonesia Mendatang, Menurut AHY ada tiga (3) syarat Presiden Indonesia 2019-2024 untuk bisa menjawab tantangan Indonesia ke depan diantaranya yaitu Tantangan 2019-2024 dalam perspektif nasional dan internasional, Persoalan dan solusi Partai Demokrat dalam menghadapi tantangan tersebut, Ajakan Partai Demokrat menghadapai situasi sosial politik Indonesia. (Tribunnews/Jeprima) 

Presiden yang kuat artinya mampu menghadapi tantangan bangsa dan perjuangkan kepentingan nasional di kancah internasional. Presiden yang visioner artinya mampu melihat tantangan dan peluang Indonesia ke depan.

"Presiden yang adaptif artinya mampu menyesuaikan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri bangsa," kata AHY.

Pidato politik ini disampaikan sehari setelah AHY ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai panglima kampanye nasional Pemilu 2019. Mandat itu disampaikan SBY dalam bentuk surat yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca IP Panjaitan Kamis (28/2/2019).

“Dalam surat dari Pak SBY ada sembilan poin di mana satu di antaranya menunjuk AHY sebagai penanggung jawab dan pelaksana tugas pemenangan kampanye Pemilu 2019,” ungkap Hinca.

Hinca menegaskan penunjukan AHY tak mengubah struktur kepengurusan di DPP Partai Demokrat. Dalam menjalankan tugasnya AHY akan dibantu Soekarno untuk mengkoordinasi pemenangan di wilayah timur Indonesia dan Nachrowi Ramli untuk mengkoordinasi pemenangan di wilayah barat Indonesia.

Penunjukan AHY itu sebagai langkah antisipasi SBY yang kini sedang fokus menemani sang istri yang sedang dirawat di Singapura. Dalam surat itu SBY meminta maaf karena tak bisa hadir secara fisik hingga hari pencoblosan tanggal 17 April 2019.

Ketua Bidang Pemberantasan Korupsi DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan menuturkan, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama ( Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) akan mengambil alih komando pemenangan partai.

Berita Rekomendasi

Dalam menjalankan tugasnya itu, AHY akan dibantu oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro atau Ibas dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Baca: AHY Sampaikan Pesan SBY saat Berpidato, Sebut Pilpres 2019 Lebih Keras dari Sebelum-sebelumnya

"AHY akan mengambil alih komando pemenangan partai dibantu oleh Mas Ibas dari Badan Pemenangan Pemilu bersama Sekjen Partai Demokrat," ujar Jemmy.

Menurut Jemmy hal itu mendesak untuk dilakukan sebab Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) tengah mendampingi Ani Yudhoyono dalam menjalani proses pengobatan. "Ini adalah langkah taktis yang harus didukung oleh segenap pengurus DPP serta pengurus partai se-Nusantara," kata Jemmy.

Ia pun menuturkan langkah taktis dan strategi yang dipaparkan AHY dalam pidato politiknya akan menjadi rujukan secara nasional. Ia meyakini langkah strategis AHY nanti dapat membawa kemenangan bagi Demokrat pada Pemilu 2019.

"Langkah-langkah taktis serta stratergis dari AHY dan tim tentu akan jadi rujukan pemenangan secara nasional," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas