Ali Mochtar Ngabalin Bantah Retweet Konten Porno di Twitter
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah telah meretweet konten porno dalam akun twitternya @ngabalinal
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah telah meretweet konten porno dalam akun twitternya @ngabalinali.
Sebelumnya screenshoot twitter Ali Ngabalin yang meretweet konten porno berear dan viral di media sosial, bahkan menjadi trening topic di twitter.
"Mana mungkin sekelas saya toh melakukan itu," ujar Ali Ngabalin saat dihubungi Tribunnews, Senin (4/3/2019) malam.
Baca: Lamborghini Raffi Ahmad Seharga Rp 12 M, Nagita Kaget di Dalamnya Ada Sarang Semut & Tikusnya
Ali tidak membantah bahwa akun tersebut merupakan miliknya.
Hanya saja akun yang bisasanya digunakan untuk aktivitas politiknya itu sudah lama tidak dibuka.
Terkahir ia membuka akun tersebut sekitar 3 bulan lalu.
Ia menduga akunnya tersebut diretas sehingga meretweet konten porno.
Baca: Diduga Akibat Himpitan Ekonomi, Seorang Warga Cipayung Gantung Diri di Rumah Kontrakannya
"Saya sudah minta tim IT selidiki, semoga orang yang tidak bertanggungjawab ini segera diketahui," katanya.
Politikus Golkar itu mengatakan bahwa ia jarang sekali membuka media sosial karena padatnya aktivitas di istana.
Ia pun menduga peretasan tersebut terkait tahun politik menjelang pemungutan suara 17 April nanti.
"Adinda kan tahu sekarang tahun politik, menyerang ke presiden sudah tidak nyambung lagi. Jadinya erangannya kemana-mana" tuturnya.
Baca: Kepala Kemenag Tangsel Prihatin Ada Guru Ngaji di Pamulang Diduga Cabuli Muridnya
Ia menduga bahwa peretasan akun twiterrnya tersebut sebagai upaya untuk merusak reputasinya.
Ia mengaku bukan sekali ini saja ada upaya merusak nama baiknya itu.
Sebelumnya ia pernah diisukan terserang penyakit stroke padahal hanya berobat.
Selain itu, ia dituding memalsukan dokumen dan bermain proyek di PT Angkasa Pura II.
"Jangan kan di Angkasa Pura 2, di Angkasa Pura 1 pun saya sebagai komisaris, saya tidak pernah bermain Proyek," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.