TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya dapat mengantisipasi dinamika perekonomian global yang terus bergerak berubah dengan dinamis.

Menurut Jokowi, dinamika perekonomian global tersebut di antaranya normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat, fluktuasi harga komoditas, perang dagang dan proteksionisme.

"Kemudian moderasi pertumbuhan di Tiongkok, maupun keamanan dan geopolitik dunia," ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna terkait rencana kerja pemerintah tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Selain itu, Jokowi juga berharap para menterinya dapat bekerja secara baik untuk menjaga momentum kinerja perekonomian nasional yang telah tumbuh dengan positif.

Baca: Keluarga Andi Arief Tanya Soal Perempuan

"Saya selalu menekankan APBN jelas memiliki keterbatasan, untuk itu harus diciptakan inovasi sinergi yang melibatkan dunia swasta. Ini saya ulang-ulang berkali-kali melalui peningkatan investasi dan ekspor," kata Jokowi.

Kepala negara itu pun meminta reformasi birokrasi untuk peningkatan investasi dan ekspor harus terus dilakukan di setiap tingkatan. Sehingga, investor-investor dalam maupun luar negeri semakin berinvestasi di Indonesia.

"Perkuat kepercayaan para pelaku usaha agar bisa menciptakan manfaat sebesar-besarnya, membuka lapangan pekerjaan, dan mengatasi pengangguran," ujar Jokowi.