Pangdam XVII/Cenderawasih : Kami Tak akan Pernah Mundur Selangkah Pun
Ia juga akan mengatakan TNI akan terus menudukung Polri dalam upaya penegakan hukum aksi-aksi KKSB yang meresahkan masyarakat Papua
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menegaskan pihaknya tidak akan mundur selangkahpun dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Papua pada Kamis (7/3/2019).
Ia juga akan mengatakan TNI akan terus menudukung Polri dalam upaya penegakan hukum aksi-aksi KKSB yang meresahkan masyarakat Papua.
Baca: Sedang Amankan Jalur Pergeseran Pasukan di Nduga, Prajurit TNI Mendadak Diserang KKSB
"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKSB. Meskipun beberapa prajurit TNI - Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KKSB", tegas Yosua lewat keterangan tertulisnya pada Kamis (7/3/2019).
Ia dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa.
Yosua mengatakan bahwa ketiga prajurit TNI yang telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.
"Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua," kata Yosua.
Ia mengatakan, peristiwa kontak tembak antara 25 anggota Satgas Hukum TNI dengan 50 sampai 70 orang anggota KKSB pimpinan Egianus Kogoya membuktikan bahwa KKSB tidak segan untuk membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka.
"Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjatalah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka," kata Yosua.
Sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) mendapat serangan dari anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga pada Kamis (7/3/2019) sekira pukul 08.00 WIT.
Aidi mengatakan, akibat serangan tersebut menyebabkan tiga orang prajurit gugur.
"Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji," kata Aidi.
Sementara dari pihak KKSB, Aidi mengatakan prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB yang jenisnya masih dalam penyelidikan.
Baca: Panglima TNI: Kita Lakukan Operasi Psikologis dan Teritoria dalam Menghadapi KKSB di Papua
Selain itu para anggota TNI juga menemukan seorang jenazah yang identitasnya masih dalam penyelidikan.
"Diperkirakan setidaknya 7 sampai 10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," kata Aidi.