Kisah di Balik Lahirnya Kartika Orchestra Angkatan Darat, Ada Nama Elfa Secioria dan Idris Sardi
Letkol Caj Paulus Ari Sukamto menceritakan kisah dua musisi besar Indonesia yakni Elfa Secioria dan Idris Sadri yang membantu lahirnya satuan musik AD
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Binsik Subdit Binsikhib Ditajenad Letkol Caj Paulus Ari Sukamto mengungkapkan kisah dua musisi besar Indonesia yakni Elfa Secioria dan Idris Sadri yang membantu lahirnya satuan musik Angkatan Darat, Kartika Orchestra Angkatan Darat.
Ari mengungkapkan, sebelum nama Kartika Orchestra muncul, nama satuan musik Angkatan Darat adalah Simfoni Angkatan Darat.
Baca: Arsenal dan Atletico Madrid Bakal Rebutan Gaet Nicolas Tagliafico dari Ajax Amsterdam
Ia menjelaskan, satuan musik tersebut terbentuk sejak 1 Maret 1965 atas prakarsa Jenderal TNI Ahmad Yani yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
Simfoni Angkatan Darat kemudian dibentuk secara resmi melalui Keputusan Menteri Pangab nomor keputusan 171/III/1965 tanggal 1 Maret 1965.
Hal tersebut diungkapkannya dalam program Dialog Siaran Tentara Nasional Indonesia di Radio Republik Indonesia, Sabtu (9/3/2019).
Baca: Hasil Kualifikasi Pertama MotoGP Qatar 2019, Cal Crutchlow Berhasil Duduki Posisi Pertama
"Seiring berjalannya waktu, Simfoni Angkatan Darat konduktornya MA Warsono dibantu oleh Elfa Secioria. Awal mulanya keluarga Elfa Secoria, mulai dari Bapaknya, anak-anaknya, termasuk Elfanya. Anggotanya juga gabungan dari PNS, militer, dan komposer dari Indonesia," kata Ari.
Ari melanjutkan, karena waktu itu belum terlalu muncul ke permukaan, Simfoni Angkatan Darat sempat vakum.
"Simfoni Angkatan Darat muncul kembali tahun 1996 atas prakarsa maestro biola Indonesia Idris Sardi. Kemudian Idris Sardi menjadi konduktor dalam rangka HUT ABRI ke-51," kata Ari.
Setelah itu, seiring berjalannya waktu anggota Simfoni Angkatan Darat mulai berkembang tanpa musisi dari luar kalangan militer.
Ia mengungkapkan, prestasi tertinggi Kartika Orchestra antara lain memenangkan kategori aransemen terbaik, permainan alat musik tiup terbaik, dan konduktor terbaik dalam Lomba Musik Harmoni tahun 2014 Piala Panglima terbuka dengan Ketua Tim Juri komposer Addie MS.
Baca: Timnas Indonesia U-23: Feby Eka Putra Terus Mengasah Kemampuan di Setiap Latihan
Ia mengungkapkan, jumlah anggota Kartika Orchestra saat ini 76 personel.
"Mereka berkolaborasi dengan musik tradisi, gamelan, angklung, alat tiup, alat gesek, alat elektronik pakai band. Kemudian saat ini karena sudah beralih ke musik hiburan kemudian kami ke combo band, kami beralih ke alat tiup, alat gesek, sama gamelan dan alat musik tradisi," kata Ari.
Sejumlah alat musik yang biasanya dimainkan oleh Kartika Orchestra antara lain alat tiup kayu, alat tiup logam, alat musik elektronik combo band, gamelan Jawa, gamelan Sunda, dan angklung.
"Jumlah alatnya tergantung, karena kami di Angkatan Darat punya banyak satuan musik di berbagai daerah jadi kami bisa memanggil dari mereka," kata Ari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.