Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay mencium indikasi ada pihak yang sengaja melabelkan KPU RI sebagai lembaga penyelenggara Pemilu tak netral.

Hal itu ia katakan menanggapi hasil survei SMRC terkait KPU RI yang dituding tidak netral. Sebanyak 13 persen dari 1620 responden masih percaya isu tersebut.

"Ada indikasi penyelenggara kita dilabel, distigmakan memang (seolah) mereka tidak netral, berpihak kelihatannya. Ada upaya labeling yang coba dibangun," kata Hadar di kantor SMRC, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2019).

Baca: Jadwal Pertandingan Hari Ini, Live Indosiar Dua Laga Piala Presiden Grup B

Meski terbilang rendah dari jumlah tidak percayanya sebesar 56 persen, namun 13 persen kepercayaan publik terhadap isu KPU tidak netral bisa jadi masalah bagi mereka.

Hal ini perlu diantisipasi oleh KPU sedini mungkin agar persepsi minoritas di tengah masyarakat tidak berkembang mayor.

Di sisi lain, KPU juga punya tantangan untuk mempertahankan 80 persen kepercayaan publik yang diyakini bisa menjalankan amanah Pemilu jujur dan adil.

"Tapi tantangannya adalah bagaimana KPU bisa tetap mempertahankan penilaian publik ini," jelas dia.

Salah satu yang bisa ditunjukkan KPU ialah kecepatan mereka merespon informasi-informasi keliru di masyarakat. Sebab sudah bukan rahasia bila pelaksanaan Pemilu 2019 diwarnai dengan hoaks, dan beberapa di alamatkan ke KPU.