Soal Agum Gumelar, AHY Nilai Terlalu Subyektif dan Tendensius
Dia mempertanyakan sikap Agum Gumelar pada Pilpres 2009 lalu pada saat dukungannya diberikan kepada pasangan Megawati-Prabowo.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pernyataan Agum Gumelar terlalu subyektif dan tendensius.
Terlebih, ia mempertanyakan sikap Agum Gumelar pada Pilpres 2009 lalu pada saat dukungannya diberikan kepada pasangan Megawati-Prabowo.
"Saya juga heran pernyataan Pak Agum, terlalu subyektif dan tendensius. Lalu, justru kita heran dan mempertanyakan sikap beliau dulu pilpres 2009," kata AHY di sela kunjungannya di Kampung Ulujami, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Dia meminta agar para senior TNI yang saat ini masuk ke dalam dunia politik, untuk saling memikirkan mengenai masa depan bangsa. Bukan sebaliknya, masih berpikir tentang masa lalu.
"Kasihan rakyat kalau hanya bicara masa lalu saja. Kita semua seharusnya dapat memikirkan masa depan bangsa," jelasnya.
Baca: Video Agum Gumelar Ungkap Pemecatan Prabowo, Fahri Hamzah: Itu Jurus Kefefet
Sebelumnya viral di Media Sosial video Agum Gumelar yang menjelaskan pemecatan Prabowo dari militer saat dirinya menjadi anggota DKP.
Agum juga sempat mempertanyakan sikap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung Prabowo padahal ikut menandatangani pemecatan tersebut.
"Jadi bila kubu BPN menyebut video Agum itu, pembusukan Prabowo menjelang pemungutan suara Pilpres tentu saja tidaklah tepat," pungkasnya.