Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ungguli Jokowi-Ma'ruf, Begini Cara Survei Internal BPN Prabowo-Sandiaga Uno

responden di survei internal BPN mencapai 32.460 orang. Sementara jumlah responden dalam survei lembaga lain tidak sebanyak itu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ungguli Jokowi-Ma'ruf, Begini Cara Survei Internal BPN Prabowo-Sandiaga Uno
HANDOUT
Capres Prabowo Subianto saat diarak dengan mobil menuju lokasi acara 'Prabowo Menyapa Rakyat Jawa Barat' di Gedung Serbaguna Assakinah, Jalan KH Abdulah Bin Nuh pukul 10.10 WIB. Sepanjang jalan Prabowo Subianto disambut dengan solawat badar dan yel-yel Prabowo Presiden. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Viva Yoga Mauladi, menyatakan hasil survei internalnya berbeda dengan lembaga lain lantaran jumlah responden dan metodenya juga berbeda.

Viva menyatakan, responden di survei internal BPN Prabowo-Sandiaga Uno mencapai 32.460 orang. Sementara jumlah responden dalam survei lembaga lain tidak sebanyak itu.

Selain itu, kata Viva, lembaga survei pada umumnya melakukan survei secara nasional.

Sedangkan BPN menarik survei dari tingkat daerah pemilihan (dapil) ke tingkat nasional. Karena itu, menurut dia, hasilnya berbeda dari survei pada umumnya.

"Jadi misalnya kalau di kami ini jumlah respondennya adalah 32.460. Itu adalah merupakan hasil survei dapil. Kemudian akumulasi dari hasil survei dapil itu menjadi survei nasional. Beda dengan hasil survei nasional yang jumlah respondennya relatif lebih kecil," kata Viva saat ditemui di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Baca: Terungkap, 3 Bos Besar Pelanggan Vanessa Angel Selain Rian

Baca: Ajaran Katimun Soal Kiamat di Ponorogo, Ini Tanggapan Muhammadiyah Setempat

Namun demikian, kata Viva, munculnya hasil survei dari sejumlah lembaga harus disambut baik. Menurut dia, hal itu menunjukkan munculnya rasionalitas politik di Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan hasil survei yang mengkuantitatifkan berbagai indikator politik sehingga masyarakat dituntut berpikir dengan berlandaskan data.

Berita Rekomendasi

"Yang penting sekarang ini politik sudah diarahkan ke arah yang rasional. Artinya menggunakan lembaga survei adalah salah satu bukti bahwa politik ini serba terkuantitatifkan, serba rasional," kata Viva.

"Ditentukan oleh beberapa indikator-indikator, terhadap respons sosial, respons publik terhadap pasangan calon maupun terhadap caleg dalam pemilu ini," lanjut politisi PAN itu.

Sebelumnya Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim, berdasarkan hasil survei internal, elektabilitas Prabowo-Sandiaga telah mencapai 54 persen.

Sementara, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin diklaim berada di sekitar angka 40 persen.

Sementara Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan, hasil survei internal BPN, elektabilitas Prabowo-Sandiaga ada yang mendekati pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, adapula yang melampaui.

"Saya kira menggembirakan. Ada beberapa survei kita, ada yang mendekati dengan (paslon) 01, ada justru yang melebihi, melampaui. Ini kan kita pakai beberapa survei kan, saya kira cukup bagus," kata Hashim saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Baca: Melongok Perumahan Khusus Janda di Pasuruan, Gratis Lho, Ini Aturannya

Hasil empat lembaga survei Setidaknya ada empat lembaga survei yang mengeluarkan gambaran elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas