BNPB: 89 Orang Tewas, 74 Orang Hilang, dan 159 Orang Luka-luka
Sutopo mengatakan, jumlah korban hilang sesuai laporan dari keluarga dan masyarakat yakni sebanyak 74 orang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan perkembangan penanganan korban banjir bandang di Sentani Jayapura yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019).
Ia mengatakan, hingga Selasa (19/3/2019) pagi, Posko Induk Tanggap Darurat mencatat total korban meninggal dunia sebanyak 89 orang.
"Sebanyak 82 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan 7 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kota Jayapura," kata Sutopo dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com pada Selasa (19/3/2019).
Ia mengatakan, sebelumnya Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga belas jenazah yaitu empat jenazah di Kampung Sereh Tua, dua jenazah di Danau Sentani, tiga jenazah di BTN, dua jenazah di BTN Nauli 2, satu jenazah di BTN Citra Buana, dan satu jenazah di Kampung Hobong pada pada Senin (18/3/2019).
"Tim SAR gabungan akan terus mencari korban karena diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan," kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, jumlah korban hilang sesuai laporan dari keluarga dan masyarakat yakni sebanyak 74 orang.
Baca: Pengusaha dan Pengrajin Tempe dari 24 Provinsi Siap Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf
"Sebanyak 34 orang dari Kampung Milinik, 20 orang dari BTN Gajah Mada, tujuh orang dari Komplek Perumahan Inauli, empat orang dari Kampung Bambar, dua orang dari BTN Bintang Timur, satu orang dari Sosial, satu orang dari Komba dan tiga orang dari Taruna Sosial," kata Sutopo.
Sedangkan untuk korban luka, tercatat sebanyak 159 orang luka-luka.
"Sebanyak 84 orang luka berat dan 75 orang luka ringan," kata Sutopo.