Empat Tantangan Camat “Zaman Now” Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo mengatakan empat tantangan itu menjadi lebih kompleks di zaman sekarang, dan camat menjadi andalan utama bangsa dan negara
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membeberkan empat tantangan utama yang dihadapi pejabat camat di zaman sekarang.
Tjahjo Kumolo mengatakan empat tantangan itu menjadi lebih kompleks di zaman sekarang, dan camat menjadi andalan utama bangsa dan negara untuk mengatasi hal tersebut.
Baca: Diduga Memberi Arahan Sesat Kepada ASN, Mendagri Tjahjo Diadukan ke Bawaslu RI
“Yang pertama adalah radikalisme dan terorisme, camat harus menghindari dan meminimalisasi bibit radikalisme serta terorisme, peran camat menjadi berat karena gerakan itu pasti menanamkan peran atau penggerak di desa hingga kecamatan," kata Tjahjo Kumolo saat membuka Rakornas Camat 2019 di Hotel Ciputra, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (20/3/2019).
"Camat harus melakukan deteksi dini terhadap potensi itu di wilayahnya, jangan sampai seperti di Sibolga di mana bom sudah terpasang di mana-mana, atau Surabaya di mana ada keluarga yang melakukan aksi teror tanpa ketahuan gerak-geriknya,” ungkap Tjahjo Kumolo.
Tantangan berat camat menurut Tjahjo Kumolo yang kedua adalah narkoba.
“Camat harus bersinergi dengan tokoh setempat untuk mendeteksi pengedaran dan pemakaian narkoba di wilayahnya, Narkoba ini ancaman nyata dan tidak sedikit merenggut nyawa anak bangsa,” tegas Tjahjo Kumolo.
Yang ketiga, Tjahjo Kumolo mengimbau camat-camat yang hadir untuk menghindari area rawan korupsi.
“Karena tak hati-hati dan tidak memahami, kita bisa saja terjebak dalam area rawan korupsi seperti perencanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, hati-hari dalam mengelola dana hibah serta area pajak dan retribusi daerah,” imbuhnya.
Baca: Yel Tjahjo Kumolo Beri Semangat Kades untuk Kelola Dana Desa Secara Baik, Bukan Kampanye
Dan yang keempat menurut Tjahjo Kumolo, camat harus paham betul kondisi sosial dan kesehatan di wilayahnya untuk memperkecil ketimpangan sosial.
“Camat tolong mencermati lingkungannya apakah ada yang mengalami gizi buruk, TBC, dan lain-lain, camat harus segera menyelesaikan masalah tersebut karena ke depan pembangunan bangsa adalah pembangunan manusia, jangan sampai ketimpangan sosial dan kesehatan mengganggu perkembangan sumber daya manusia,” tutur Tjahjo Kumolo.