Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Romahurmuziy Mengeluhkan Susah Tidur Selama Mendekam di Rumah Tahanan KPK

Mantan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Romy batal diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/3/2019).

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Romahurmuziy Mengeluhkan Susah Tidur Selama Mendekam di Rumah Tahanan KPK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Ketua Umumm PPP Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy keluar gedung KPK Jakarta memakain rompi tahanan usai diperiksa oleh penyidik, Sabtu (16/3/2019). Romahurmuziy ditahan oleh KPK usai ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan suap seleksi jabatan di Kementerian Agama. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Romy batal diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/3/2019).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkap alasan M Romahurmuziy tidak bisa menjalani pemeriksaan.

Menurut Febri Diansyah, M Romahurmuziy mengeluh susah tidur dalam beberapa hari ini.

"Tersangka mengeluhkan sulit tidur dalam beberapa hari ini, karena itu diberikan pengobatan yang sesuai dengan keluhan tersebut," kata Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).

Baca: Kubu Prabowo-Sandi Bakal Kampanye Terbuka Perdana di Lokasi Dekat Rumah Jokowi di Solo

Febri Diansyah mengatakan dokter sudah turun tangan untuk mengecek kesehatan M Romahurmuziy.

Menurutnya, beberapa indikator kesehatan masih dalam angka yang wajar.

Berita Rekomendasi

"Semoga besok pagi kondisi yang bersangkutan sudah lebih membaik sehingga pemeriksaan dapat dilakukan," ujarnya.

Sekadar informasi, sejak ditetapkan jadi tersangka, M Romahurmuziy harus mendekam di Rumah Tahanan K4 KPK yang berlokasi di belakang gedung Merah Putih KPK stelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jawa Timur.

Baca: Sosok Wanita Terduga Teroris Asal Klaten: Asam Klorida, Gadai Rumah, Hingga Pembelian Bahan Peledak

Mantan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romy) diduga menerima suap senilai Rp 300 juta terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2018-2019.

Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin diduga telah menyuap Romy untuk mengurus proses lolos seleksi jabatan di Kemenag.

Muafaq mendaftar untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Sedangkan Haris, mendaftar sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.

Padahal, pihak Kemenag menerima informasi jika nama Haris Hasanuddin tidak diusulkan ke Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin lantaran Haris diduga pernah mendapatkan hukuman disiplin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas