Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tekad Sandiaga Buyback Indosat, Akan Digunakan Untuk Pusat Data KTP Elektronik

Sebelumnya Pemerintah Indonesia menjual 40 persen saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tekad Sandiaga Buyback Indosat, Akan Digunakan Untuk Pusat Data KTP Elektronik
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno di Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno bertekad membeli kembali saham Indosat Ooredoo yang saat ini dikuasai oleh perusahaan asal Qatar.

Menurut Sandi perusahaan telekomunikasi Indosat sangat penting untuk penguasaan data,salah satunya data e-KTP.

"Dan sebetulnya ide pak Jokowi untuk mem-buy back indosat itu bagus. Dan di bawah Prabowo-Sandi akan kita usahakan. Kita bicara dengan qatar, bagaimana kita kolaborasi indonesia bisa punya kedaulatan datanya sehingga nanti sistem integrasi SIN (single identity number) dengan penggunaan big data itu bisa dikawal dengan perusahaan dan dikontrol oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkomsel dan Indosat,"kata Sandiaga di Jakarta Timur, Rabu, (20/3/2019).

Dengan dibeli kembalinya saham Indosat, sehingga Indonesia menguasai mayoritas saham,maka menurut Sandi pusat data informasi kependudukan ada Indonesia.

Baca: Puluhan Pohon Akasia Tumbang Terkena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Bromo

Baca: BPN: Prabowo Sudah Bezuk Ahmad Dhani, Kapan Jokowi Jenguk Romy

Dengan seperti itu, selain memiliki kedualatan data, pemerintah juga bisa mengaplikasi banyak program pembangunan dengan merujuk data kependudukan yang ada di perusahaan telekomunikasi.

"Pusat datanya ada di indonesia. Ya harus bikin, dan berupa kolaborasi. Datanya itu kan paling banyak pegang data itu bukan hanya pemerintah saja, dari para pemegang seperti telkomsel gabung sama indosat itu bisa 80 persen ada pelanggan hp kita. Ya akan kita ajak bergabung, telkomsel kan mayoritasnya indonesia kalau indosat kan mayoritasnya masih pihak Qatar. Kita mau buy back, sesuai rencananya pak jokowi namun tak kunjung terlaksana," katanya.

Berita Rekomendasi

Dengan seperti itu Sandi mengatakan program penciptaan lapangan kerja dengan strategi big push dapat terlaksana. Karena industrialisasi lapangan kerja membutuhkan penguasaan data. Selain strategi membangun ekosistem usaha dengan OKEOCE, dan Rumah Siap Kerja.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia menjual 40 persen saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (ST Telemedia) pada 2002 lalu sebelum kemudian dijual ke Qatar Telecom. J

okowi pada Pilpres 2014 lalu berjanji akan membeli kembali saham yang dijual tersebut, namun hingga Pemilu berikutnya belum juga terealisasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas