OK OCE Diklaim Sandi Berhasil, Ini Kata Indef
Sandi membanggakan program OK OCE yang sudah berjalan di DKI Jakarta saat mengikuti debat antarcawapres di Hotel Sultan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program OKE OCE (One Kecamatan One Center of Enterpreneurship) untuk level nasional oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno diyakini sebagai solusi memangkas pengangguran.
Sandi membanggakan program OK OCE yang sudah berjalan di DKI Jakarta saat mengikuti debat antarcawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/3/2019).
Tawaran tersebut dianggap Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto, adalah tawaran pribadi Sandi yang pernah jadi Wagub DKI Jakarta.
Politikus PDI Perjuangan ini menilai program OK OCE sudah usang sejak di DKI Jakarta dan sulit diangkat sebagai program nasional.
"Cawapres 02 lebih menampilkan gagasan pribadi dengan program usang yang telah gagal diterapkan di DKI Jakarta, yakni OK OCE," ungkap Hasto.
Hasto membeberkan data dari target OK OCE sebanyak 40 ribu per tahun, yang mendaftar hanya 1000 atau 2.5 persen dan hanya 150 orang yang dapat modal.
"Ini adalah cerminan gagalnya program OK OCE yang ditawarkan Sandiaga," tegas Hasto.
Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai program OK OCE sangat janggal jika dibawa ke tingkat nasional karena di DKI Jakarta berantakan dan banyak yang gulung tikar.
Baca: Seorang Pria Tewas Ditabrak Kereta Api di Dusun Pandan Pancur
“Sudah jelas itu program gagal, tak layak juga dibawa ke level nasional. Secara eksistensi keberadaan program ini tak membuahkan hasil, substansinya agak kabur, dan esensinya tak terarah karena tak terkonsep,” kata Jerry, Rabu (20/3/2019).
OK OCE kalah bersaing dengan berbagai minimarket yang sudah ada. Ini terjadi karena OK OCE tak punya konsep dan dukungan jelas dan sistem bisnis, juga jaringan distribusi.
Menurut dia, klaim Sandi bahwa OK OCE menurunkan pengangguran di Jakarta hanya kamuflase semata untuk mengalihkan bahwa program besutannya telah gagal.
Jerry turut mengkritisi rumah siap kerja yang tak jelas konsepnya. Menurut dia OKE OCE kurang greget juga tak nyambung dengan perkembangan era industri 4.0 yang berbasis IT.
"Untuk rumah siap kerja seperti apa karena ini perlu dikaji, jangan cuma program tanpa aksi,” sindirnya.
Peneliti Indef, Ahmad Heri Firdaus mengatakan, saat ini belum tepat jika OK OCE diterapkan secara nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.