Saat Prabowo Ralat Perkataan 'Kalau Pemimpin Kita Bodoh'
Sandiaga Uno merupakan satu dari beberapa kalangan muda yang masuk bursa Cawapres, salah satunya Erwin Aksa.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
![Saat Prabowo Ralat Perkataan 'Kalau Pemimpin Kita Bodoh'](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aliansi-pengusaha-nasional-dukung-prabowo-sandi_20190321_221642.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat meralat ucapannya pada acara silaturahmi nasional pengusahan nasional di Gedung Djakarta Theater,Jakarta, Kamis, (21/3/2019).
Prabowo meralat ucapannya 'kalau pemimpin kita bodoh'saat bercerita mengenai proses pemilihan Cawapresnya pada Pemilu 2019 di depan seribu pengusaha tersebut.
Prabowo mengatakan bahwa seorang wakil yang dipilih haruslah orang yang sehat, bugar, dan pintar. Dengan calon wakil seperti itu maka seorang pemimpin tidak akan terlalu lelah berpikir.
"Saya dari awal ingin wakil saya harus anak muda, lho kalau saya 68 (tahun) pengganti saya harus lebih muda dari saya. Dan dia harus fit, harus kuat, dia harus sehat, dan dia Harus pintar, dan dia harus lebih pintar dari saya," kata Prabowo Subianto.
Cara tersebut menurut Prabowo merupakan cara Panglima dalam memilih wakilnya. Unuk diketahui Prabowo pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dengan pangkat bintang tiga.
Baca: APN Beri Dukungan ke Paslon 02, Erwin Aksa: Persahabatan Nomor Satu, Presiden Nomor Dua
Baca: Pemerintah Australia Revisi Aturan Kepemilikan Senjata
"Anda tahu itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus pilih orang orang yang paling pinter supaya dia tidak terlalu capek berpikir.kalau pemimpinkita bodoh, apa, hehe ralat. kalau orang sekitar kita bodoh kita yang cape dan calon pemimpin nasional harus ganteng," katanya.
Mendengar perkataan itu, suasana silaturahmi menjadi riuh. Sebagian ada yang bertepuk tangan, sebagian lagi ada yang bersorak.
Setelah keriuhan tersebut mereda, Prabowo kemudian melanjutkan ceritanya mencarai Cawapres. Ia mengaku bersyukur bertemu dan kemudian memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya.
Sandi masuk kriteria untuk menjadi Cawapres. Selain muda, Sandiaga pintar bahasa inggris dan sudah mapan.
Sandiaga Uno merupakan satu dari beberapa kalangan muda yang masuk bursa Cawapres, salah satunya Erwin Aksa.
"Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti gak akan korupsi iya kan. Jadi memang tidak banyak termasuk saya terus terang aja termasuk saya terbuka disini saya buka, termasuk saudara Erwin aksa saya minta, mana Erwin ngaku lo? Ya kalau gak Sandi, ya Erwin, saya minta bener ini bener," pungkasnya.