Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Prabowo Ralat Perkataan 'Kalau Pemimpin Kita Bodoh'

Sandiaga Uno merupakan satu dari beberapa kalangan muda yang masuk bursa Cawapres, salah satunya Erwin Aksa.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Saat Prabowo Ralat Perkataan 'Kalau Pemimpin Kita Bodoh'
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Calon Presiden dan Wakil Presiden 02 Prabowo-Sandi, memberikan sambutan saat deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019). Aliansi Pengusaha Nasional mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat meralat ucapannya pada acara silaturahmi nasional pengusahan nasional di Gedung Djakarta Theater,Jakarta, Kamis, (21/3/2019).

Prabowo meralat ucapannya 'kalau pemimpin kita bodoh'saat bercerita mengenai proses pemilihan Cawapresnya pada Pemilu 2019 di depan seribu pengusaha tersebut.

Prabowo mengatakan bahwa seorang wakil yang dipilih haruslah orang yang sehat, bugar, dan pintar. Dengan calon wakil seperti itu maka seorang pemimpin tidak akan terlalu lelah berpikir.

"Saya dari awal ingin wakil saya harus anak muda, lho kalau saya 68 (tahun) pengganti saya harus lebih muda dari saya. Dan dia harus fit, harus kuat, dia harus sehat, dan dia Harus pintar, dan dia harus lebih pintar dari saya," kata Prabowo Subianto.

Cara tersebut menurut Prabowo merupakan cara Panglima dalam memilih wakilnya. Unuk diketahui Prabowo pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dengan pangkat bintang tiga.

Baca: APN Beri Dukungan ke Paslon 02, Erwin Aksa: Persahabatan Nomor Satu, Presiden Nomor Dua

Baca: Pemerintah Australia Revisi Aturan Kepemilikan Senjata

"Anda tahu itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus pilih orang orang yang paling pinter supaya dia tidak terlalu capek berpikir.kalau pemimpinkita bodoh, apa, hehe ralat. kalau orang sekitar kita bodoh kita yang cape dan calon pemimpin nasional harus ganteng," katanya.

Berita Rekomendasi

Mendengar perkataan itu, suasana silaturahmi menjadi riuh. Sebagian ada yang bertepuk tangan, sebagian lagi ada yang bersorak.

Setelah keriuhan tersebut mereda, Prabowo kemudian melanjutkan ceritanya mencarai Cawapres. Ia mengaku bersyukur bertemu dan kemudian memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya.

Sandi masuk kriteria untuk menjadi Cawapres. Selain muda, Sandiaga pintar bahasa inggris dan sudah mapan.

Sandiaga Uno merupakan satu dari beberapa kalangan muda yang masuk bursa Cawapres, salah satunya Erwin Aksa.

"Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti gak akan korupsi iya kan. Jadi memang tidak banyak termasuk saya terus terang aja termasuk saya terbuka disini saya buka, termasuk saudara Erwin aksa saya minta, mana Erwin ngaku lo? Ya kalau gak Sandi, ya Erwin, saya minta bener ini bener," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas