Pakar Politik Prediksi Hasil Pileg 2019 Tak Ada Pembaruan di Parlemen
Justru, ia menilai akan terjadi hal yang mengkhawatirkan bagi pertumbuhan demokrasi ke depan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar politik Muhammad AS Hikam memprediksi tidak ada pembaruan atau perubahan yang signifikan pada parlemen Indonesia dengan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) pada 17 April mendatang.
Justru, ia menilai akan terjadi hal yang mengkhawatirkan bagi pertumbuhan demokrasi ke depan.
“Pileg hanya ada perubahan visual, dari 10 partai menjadi 6 partai,” ucapnya Hikam dalam diskusi bertajuk “Pemetaan Potensi Konflik dan Resiko Politik”, di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Hal itu disampaikannya mengacu pada hasil survei Litbang Kompas yang menyebut hanya ada 6 partai yang lolos masuk parlemen pada Pileg nanti.
Baca: Jokowi: Jadi Kalau Saya Agak Error, Mohon Maaf
Keenam partai tersebut merupakan partai lama yang memang sudah memiliki tradisi lolos ke parlemen.
Mereka adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Demokrat dan PKS.
Akademisi President University itu menjelaskan, bila survei Kompas tersebut sesuai dengan fakta nanti maka parlemen Indonesia akan diisi oleh partai-partai lama yang sudah diketahui perilaku, sikap dan tindakannya.
Dengan demikian, AS Hikam mengatakan sulit melahirkan pembaruan di parlemen.
“Nanti akan business as usual (biasa-biasa saja, Red). Pikiran-pikiran dari partai baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memperlihatkan geliat dan gerakan kebaruan, tidak ada ada. Ini akan mengkuatirkan bagi konsolidasi demokrasi karena tidak ada yang menawarkan alternatif,” pungkasnya.