Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Novel Baswedan: Presiden Takut Enggak Mengungkap Kasus Saya? Kalau Takut, Saya Sangat Sedih

Pasalnya, hampir 2 tahun berlalu, belum ada titik terang terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, tepatnya sejak 11 April 2017.

Editor: Noorchasanah A
zoom-in Novel Baswedan: Presiden Takut Enggak Mengungkap Kasus Saya? Kalau Takut, Saya Sangat Sedih
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Penyidik KPK Novel Baswedan serta sejumlah aktivis antikorupsi dan wadah pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Peringatan digelar untuk mendorong pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap para aktivis. WP KPK juga mengaitkan kasus tersebut dengan tewasnya aktivis HAM, Munir Said Thalib pada 2004 lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mengaku memandang sebelah mata proses pengungkapan kasus penyerangan yang dialaminya.

Pasalnya, hampir 2 tahun berlalu, belum ada titik terang terkait kasus penyiraman air keras terhadap dirinya, tepatnya sejak 11 April 2017.

Novel pun menyampaikan kekhawatirannya kepada komika Pandji Pragiwaksono, terlihat pada tayangan vlog yang diunggah oleh Pandji, Selasa (26/3/2019), ke YouTube.

Ia khawatir jika presiden, sosok yang paling ia harapkan bisa membantu menuntaskan kasusnya, justru takut untuk mengungkapnya.

Pernyataan ini pernah Novel sampaikan pula dalam sebuah diskusi di KPK pada November 2018 lalu.

Baca: Novel Baswedan Menduga Niat Pelaku Penyiraman Air Keras Tak Hanya Melukai namun Menghabisi Nyawa

"Pertanyaannya, kira-kira Presiden takut enggak mengungkap ini? Kalau Presiden takut mengungkap ini, saya sangat sedih," ujar Novel.

Novel pun kemudian memberikan penilaiannya terkait bantuan presiden jika membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus-kasus yang mengancam penyidik KPK.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan tidak akan ada risiko jika presiden benar-benar menerjunkan tim gabungan untuk mengungkap kasus penyerangannya.

"Tentunya saya punya banyak indikator untuk mengatakan soal itu,"

"Logika saya adalah kalau presiden membentuk tim gabungan pencari fakta, risikonya apa?"

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas