Sabam Sirait, Petarung Politik dan Negarawan Handal
(Bamsoet) memuji Sabam sebagai politisi ulung yang sudah menjadi inspirasi bangsa.
Editor: Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Sabam Sirait, politisi senior berusia 82 tahun dan masih mengabdi, menjadi anggota DPD RI, menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memuji Sabam sebagai politisi ulung yang sudah menjadi inspirasi bangsa.
Pujian Bamsoet, saat menghadiri ulang tahun pernikahan Sabam Sirait dan Sondang Br Sidabutar diBalai Kartini, Jakarta Senin (25/3/2019) lalu.

ulang tahun pernikahan Sabam Sirait dan Sondang Br Sidabutar diBalai Kartini, Jakarta Senin (25/3/2019) lalu.
Selain Bamsoet, hadir dalam acara ini Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Sri Adiningsih, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya.
3.000 lebih undangan meramaikan acara ini dengan latarbelakang yang berbeda baik suku, agama, ras, profesi yang menggambarkan pergaulan Sabam yang begitu luas.

Bahkan, sebelum acara dimulai, dibacakan doa oleh Ketua DKM Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusadi) Jabar yang juga Ketua NU Cianjur, KH Choirul Anam, yang didampingi Pendeta SAE Nababan.
Acara yang sekaligus dibarengi dengan peluncuran buku, "Sabam Sirait; Berpolitik Bersama 7 Presiden". Menurut Bamsoet, pengalaman Sabam yang tertulis dalam buku tersebut bisa dijadikan pedoman bagi berbagai kalangan.
Khususnya politisi muda, untuk memegang teguh prinsip kebangsaan dalam berpolitik.
"Pergaulan beliau bersama tujuh Presiden Indonesia sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo semakin meneguhkan dirinya bukan hanya sebagai seorang politisi, namun sudah menjadi negarawan yang handal," kata dia.
"Setiap perilaku dan tindak tanduknya selalu bernafaskan kebangsaan, bukan semata untuk kepentingan golongannya saja. Beliau lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara," lanjutnya.
Menkumham Yasonna Laoly mengungkap, Sabam Sirait sebagai guru politiknya. Ia mengenal Sabam sejak mahasiswa dan ia sudah melihat Sabam sebagai politisi handal yang sedang berkampanye di Medan.
Dalam perjalanannya, lanjut Yasonna, Sabam berpolitik dengan penuh etika dan itu diajarkan secara langsung pada generasi berikutnya.