Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan rombongan melakukan kunjungan kerja dan rapat koordinasi pemanfaatan tol laut Tahun Anggaran 2019 di Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara Saumlaki, Maluku, Rabu (27/3/2019).

Rapat yang dihadiri Sekda Kabupaten Kepulauan Tanimbar Piterson Rangkoratat, Kapolres Maluku Tenggara Barat, Kajari Saumlaki, Forkopimda Kabupaten, dan PELNI ini digelar tertutup.

Usai rapat Budi Karya Sumadi menyempatkan diri berbincang dengan 30 pelaku usaha logistik di wilayah setempat soal pemanfaatan tol laut.

Baca: BPN Minta KPU Tempatkan Pemantau Pemilu di TPS yang Rawan Curang

Kekurangan maupun masukan dari para pelaku usaha ditampung Menteri Budi Karya Sumadi.

"Kunjungan saya ke Saumlaki adalah untuk memastikan tol laut berjalan dengan baik, artinya harga barang di sini relatif bisa dikendalikan," ucap Budi Karya Sumadi.

Selain itu, Menteri Budi Karya Sumadi juga mendapatkan masukan soal waktu bongkar muat yang harus lebih singkat dengan mengkoordinir buruh dalam jumlah banyak agar mau bekerja 24 jam.

Alasannya selama ini buruh hanya bekerja hingga sore hari.

Baca: TKN Sebut Aspek Hubungan Internasional Jadi Keunggulan Jokowi dalam Debat Keempat Pilpres 2019

Selain itu, akan ada pula penambahan crane untuk mengangkut barang.

Lebih lanjut guna menjangkau pulau-pulau terpencil dan terluar di Saumlaki, bakal dilakukan kerja sama dengan pemda agar barang-barang kebutuhan pokok bisa didistribusikan menggunakan kapal rakyat sehingga ada penyamarataan harga.

Dalam kesempatan tersebut, seorang pengusaha sembako bernama Robert mengucapkan terima kasih atas hadirnya Menteri Perhubungan Budi Marya Sumasi di Pulau Saumlaki.

"Saya sampaikan banyak terima kasih bapak menteri sudi hadir di daerah kami yang jauh ini. Dengan adanya tol laut ini, kami sangat terbantu sekali," ungkap Robert.

Baca: TKN Sebut Pernyataan Amien Rais Soal Tempat Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 Imajiner

Terakhir Robert mengusulkan agar tol laut yang melalui Saumlaki tidak hanya sebulan sekali melainkan sebulan dua kali sehingga bisa menjangkau semua kebutuhan barang-barang di Saumlaki.

Untuk diketahui program tol laut yang digagas Presiden Jokowi merupakan konsep pengangkutan logistik untuk menyambungkan pelabuhan besar di nusantara dan untuk menekan disparitas harga kebutuhan pokok di wilayah Indonesia Timur.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Menteri Budi Karya Sumadi turut didampingi Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo dan Dirut PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing.