Menteri Agama Sebut Ditangkapnya 2 Kakanwil oleh KPK Sebagai Peringatan dan Pelajaran Keras
Lukman Hakim Saifuddin membuka kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Kementerian Agama di Hotel kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin membuka kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Kementerian Agama di Hotel kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (1/4/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Lukman Hakim Saifuddin mengungkap kondisi Kementerian Agama setelah dua Kepala Kanwilnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, tindakan kedua oknum tersebut membuat seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bernaung di Kementerian Agama terkena imbasnya.
"Satu, dua saja (oknum) yang bertindak melakukan penyimpangan, daya getarnya, resonansinya, gaungnya itu luar biasa dan itu kita rasakan sampai dengan saat ini," ujar Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya di hadapan ratusan PNS Kementerian Agama.
Baca: Kepergok Mabuk dan Dugem Sampai Teler, Gelar Ratu Kecantikan Wanita Ini Dicopot
Lebih jauh, ia mengatakan kepercayaan publik kepada Kementerian bervisi 'Ikhlas Beramal' itu menurun.
Padahal sejumlah penghargaan diterima Kementerian Agama seperti WTP dua tahun berturut-turut dari BPK dan tingkat birokrasi reformasi yang baik dari KemenPan - RB.
"Peristiwa 15 Maret lalu (OTT), sebagai sebuah peringatan, sebagai sebuah pelajaran yang sangat keras bagi kita (Kemenag), sangat keras itu menunjukan betapa kita harus semakin gigih, semakin serius, semakin bersungguh-sungguh, agar sebagaimana yang menjadi harapan banyak masyarakat, publik, banyak pihak, rasanya tidak ada ruang kecil apapun yang bisa ditoleransi bagi kita untuk melakukan kesalahan sekecil apapun," jelas dia.
Baca: Kampanye di Madura, Maruf Amin: Pilih yang Ada Ulamanya
Dirinya pun menguatkan dirinya dan semua PNS yang bernaung agar kembali berkomitmen profesional dan berintegrasi, mengembalikan marwah Kementerian Agama bersih dari rumor dan isu suap.
"Karenanya sekali lagi, saya ingin mengajak terutama diri saya dan kita semua agar bekerja dalam sebuah sistem yang on the track. Mari jadikan ini (kasus OTT) tidak justru membuat kita semakin patah semangat tidak, tidak membuat kita justru berkecil hati, tidak," tegasnya.
Meski demikian, ia menyadari masih ada celah untuk melakukan tindakan yang menyimpang, mengingat kementerian agama merupakan kementerian yang sangat besar dengan jumlah satuan kerja sekitar 4.500 dan sekitar 230 ribu PNS.
Baca: Kampanye di Palopo, Sandiaga Janji Tingkatkan Kesejahteraan Tenaga Honorer
"Ini sungguh luar biasa pesannya, sehingga upaya kita bersama untuk dalam rangka menjaga dan memelihara dan mampu mengembangkan, meningkatkan kinerja kita (Kemenga), menjadi suatu yang niscaya, ketika fungsi pengawasan itu betul-betul bisa dijalankan sebaik-baiknya," ujar Lukman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.