Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marah, Ratna Sarumpaet Sebut Nanik S Deyang Pembohong yang Lebih Jahat

Ratna Sarumpaet meluapkan amarahnya saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan saksi, Nanik S Deyang

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Marah, Ratna Sarumpaet Sebut Nanik S Deyang Pembohong yang Lebih Jahat
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet menangis ketika Nanik S Deyang memberikan keterangan dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi fakta, Selasa (2/4/2019) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

"Ada tiga hal yang sangat prinsip. Dia bilang saya becanda-becanda soal hoaks sama Fadli Zon," jawab Ratna.

Joni pun mengulangi lagi keterangan Nanik dan meminta Ratna tidak salah persepsi.

"Jadi saudara biar jangan salah persepsi sama keterangan dia tadi, Fadli Zon menanyakan, apakah ini hoaks?" kata Joni.

Ratna pun menjawab bahwa Fadli tidak bertemu dengannya dalam konteks seperti itu pada tanggal 2 Oktober 2018 di Kawasan Lapangan Polo milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Jadi ketika saudara datang ke Polo, ketemu dengan Prabowo, Fadli Zon, saksi (Nanik).." kata Joni lalu disahut Ratna.

"Tapi tidak ada komentar berkumpul terus yang satu begini, yang satu begitu. Itu terlalu cerdas bohongnya," kata Ratna.

Ia pun meminta Ratna untuk mengatakan bahwa keterangan tersebut tidak benar jika memang tidak benar.

Berita Rekomendasi

"Itu tidak benar. Dan saya memperingatkan itu di BAP muncul kenapa dicoret lagi kok muncul lagi. Dia bilang saya kasih izin untuk dia menyiarkan di Facebook. Padahal itu tidak ada. Dan tidak mungkin saya mengizinkan itu, dia bilang saja tidak," kata Ratna.

Joni pun mengatakan agar Ratna dapat menjelaskannya lagi.

"Sebenarnya terlalu banyak bunga-bunga saja jadi sangat dramatis. Seolah dia menjadi pembelanya Prabowo yang sangat luar biasa. Itu tidak seperti itu," kata Ratna.

Joni pun mengingatkan filosofi dan konsekuensi soal mengapa saksi disumpah dan terdakwa tidak disumpah.

Baca: Hasil Survei LSI: Jokowi-Maruf Bersaing Ketat dengan Prabowo-Sandi pada Pemilih Ekonomi Atas

"Kalau dia berohong dia disumpah ya, sekarang belum ada keterangan Fadli. Mungkin nanti ada saksi yang lain. Kalau nanti dia terbukti berbohong, bisa dituntut. Kedua, kalau saksi luput, dia manusia, tapi di akhirat nanti. Saudara sebagai terdakwa tidak disumpah, saksi disumpah, kalau dia sebut apa, itu lah resikonya. Kalau terdakwa paling dibenci masyarakat. Bagi saksi di dunia akhirat dia akan menanggung beban. Itulah kenapa saksi disumpah, dan terdakwa tidak. Itu filosofinya," kata Joni.

Ratna pun menjawabnya, "Saya hanya mengatakan bahwa itu bohong," kata Ratna.

Joni kemudian meminta Ratna menjelaskan lagi tiga poin yang Ratna bantah dari keterangan Nanik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas