Respon KPAI Terkait Bocornya Soal UNBK dan Sikap Kemendikbud
KPAI apresiasi Kemdikbud RI yang segera melakukan penelusuran digital dan langsung memberikan sanksi, baik kepada siswa pelaku maupun guru pengawas
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapatkan laporan ada dugaan kebocoran soal UNBK jenjang SMA untuk mata uji Matematika pada hari kedua pelaksanaan UNBK, yaitu pada Selasa sore (2/4/2019).
Dalam keterangan persnya pada Rabu (3/4/2019), KPAI mencoba mendalami dugaan tersebut.
Baca: Gempa Sumenep Guncang Pulau Sapudi dan Raas, Siswa yang Lagi Ikuti UNBK Jadi Korban
Jika mengamati tiga foto yang di share ke aplikasi whatsApp, maka foto layar memang merupakan UNBK 2019, artinya itu memang bukan layar saat simulasi atau gladi bersih yang menggunakan soal-soal UNBK tahun 2017, karena tertulis PUSPENDIKCATCBTTEST19.
Kalau saat simulasi atau gladi bersih tertulis di layar “PUSPENDIKCATCBT17”.
“Itu benar soal UNBK matematika tahun 2019. Berarti ada kelalaian dari pengawas ruang karena ternyata ada siswa yang membawa handphone ke ruang ujian dan bahkan berhasil memfotonya. Siswa yang bersangkutan kemudian menyebarkannya melalui aplikasi line," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam keterangannya.
Retno mengungkapkan, KPAI mengapresiasi Kemdikbud RI yang segera melakukan penelusuran digital dan langsung memberikan sanksi, baik kepada siswa pelaku maupun guru pengawas ruangnya.
"Hal ini perlu dilakukan agar dapat memberikan efek jera dan pembelajaran kepada yang bersangkutan maupun orang lain agar tidak melakukan perbuatan yang sama," kata Retno.
Retno melanjutkan, KPAI menyayangkan kelalaian guru pengawas, seandainya pengawasan ketat sesuai prosedur, maka tidak mungkin siswa lolos membawa hp dan memfoto soal di ruang ujian.
KPAI juga mendorong Kemdikbud dan Dinas Pendidikan terkait untuk tidak mebuka identitas anak pelaku.
Anak, lanjut Retno, bisa salah, namun tetap diberikan kesempatan memperbaiki diri.
“Sepengetahuan KPAI, dalam system ujian CBT semacam UNBK ini, nyaris tidak ada kemungkinan kebocoran soal, kalaupun ada soal sejenis sebagaimana di foto oleh siswa tersebut, pastilah tidak persis sama dengan soal yang didapat peserta lain pada sesi yang berbeda atau sesi berikutnya,” urai Retno.
Mengingat UNBK jenjang SMA masih 2 hari lagi pelaksanaannya, maka Retno mengatakan, KPAI mendorong Kemdikbud dan Dinas-dinas Pendidikan di daerah untuk mewanti-wanti sekolah dan guru pengawas ruang agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
Baca: Netter Laporkan Dugaan Soal UNBK Bocor Lewat Grup LINE, Ini Kata Kemendikbud
Kelalaian pengawasan akan menjadi pendorong peserta ujian yang notabene masih usia anak melakukan perbuatan iseng ataupun di sengaja memfoto soal karena ada kesempatan.
"Pengawasan ketat harus dimulai dari pintu masuk ruang ujian saat pemeriksaan bawaan peserta ujian," tutur Retno.