Said Didu Dikritik Umpamakan Orang Papua Belum Nyampe Soal Teknologi Tinggi, Arie Kriting Balas Ini
Said Didu menyebut masyarakat Papua belum sampai untuk dikenalkan dengan teknologi tinggi di Mata Najwa berbuntut panjang.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Said Didu menyebut masyarakat Papua belum sampai untuk dikenalkan dengan teknologi tinggi di Mata Najwa berbuntut panjang.
Komika Arie Kriting mengomentari ulasan Said Didu yang kurang pas tersebut.
Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandiaga ini mulanya menjelaskan beda capres Jokowi dan Prabowo soal menyikapi teknologi tinggi dan dampaknya bagi kesejahteraan rakyat.
Menurut Said Didu, Prabowo adalah tipe pemimpin yang bekerja, berpikir secara sistem untuk menyelesaikan masalah.
Hal itu disampaikan Said Didu saat menjadi narasumber Mata Najwa yang mengangkat tema Debat Usai Debat: Debat Soal Dilan (Part 3) dan tayang pada 3 April 2019.
"Dia tetapkan tujuan dulu baru menentukan alat. Pak Prabowo tujuannya adalah seluruh kekayaan alam, seluruh potensi bangsa untuk kesejahteraan rakyat baru mencari alat," terang Said Didu.
Menurut dia, teknologi adalah alat, tapi bukan berarti Prabowo antiteknologi.
Dalam konteks ini, Prabowo melihat teknologi sebagai alat sepanjang tidak untuk kepentingan rakyat buat apa.
Ia mencontohkan e-commerce dianggap tak bermanfaat, jika menjual produk China sehingga apa untungnya bagi Indonesia.
Bagi Prabowo, sisi penting teknologi adalah bagiamana dapat memberikan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.