Survei Internal: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga 62 %, Survei Indodata Berkata Lain
Sugiono mengatakan bila diminta pihaknya akan menyiapkan momen untuk merilis hasil survei internal secara rinci.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menggelar survei internal mengenai elektabilitas pasangan calon dalam Pilpres 2019.
Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sugiono mengklaim berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo-Sandiaga berada pada angka 62 persen, sementara pasangan Jokowi-Maruf 38 persen.
"Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo berada di angka 62 persen dan Jokowi 38 persen," kata Sugiono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Baca: TKN Diimbau Tak Klaim Kerja KPK
Survei tersebut dilakukan di 34 provinsi sejak Maret 2019.
Survei tersebut melibatkan 1440 responden dengan metode multistage random sampling.
"Melibatkan sekitar 1.440 responden dengan metode multistage random sampling," kata Sugiono.
Hanya saja Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut tidak memaparkan secara rinci mengenai survei internalnya tersebut.
Baca: Garda SOKSI Jokowi Dua Periode Kerahkan Petani Binaannya di Sumatera Utara
Alasannya menurut Sugiono survei internal digunakan untuk mengukur kerja tim kampanye dan tidak ada niatan untuk dipublikasikan.
"Sebenarnya ini (survei inernal) hanya untuk melihat bagaimana posisi kita setelah debat capres. Itulah kenapa kami tidak pernah merilis hasil survei internal kami," katanya.
Meskipun demikian Sugiono mengatakan bila diminta pihaknya akan menyiapkan momen untuk merilis hasil survei internal secara rinci.
Survei Indodata
Sembilan hari jelang pencoblosan, lembaga survei Indodata merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Dari hasil survei yang dilakukan pada 24 Maret-7 April 2019 terhadap 1.200 responden menunjukan Paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf masih unggul 54,8 persen.
Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi dengan 32,5 persen. Sedangkan, sebanyak 12,7 persen tidak menjawab/tidak tahu.