Respons Bowo Sidik Pangarso Sikapi Bantahan Nusron Wahid Soal Amplop Serangan Fajar
Bowo Sidik Pangarso menyebut Nusron Wahid sebagai seorang muslim yang beriman usai dirinya menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bowo Sidik Pangarso menanggapi bantahan yang dilontarkan Nusron Wahid.
Hal itu diucapkan Bowo Sidik Pangarso usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
Ketika keluar dari Gedung KPK, Bowo Sidik Pangarso menyebut Nusron Wahid sebagai seorang muslim yang beriman.
"Ya Nusron kan seorang muslim ya. Seorang muslim yang beriman ya," ucap Bowo Sidik Pangarso sambil terus berjalan menuju mobil tahanan.
Baca: Prabowo Mengaku Tidak Mendapatkan Izin Kampanye Terbuka di Semarang
Saat sudah berada di dalam mobil tahanan, wartawan kembali menanyakan sikap Nusron Wahid kepada Bowo Sidik Pangarso.
Ia hanya menjawab iya saat ditanya soal sifat Nusron Wahid.
"Iya... iya... iya...," ucap Bowo sesaat sebelum pintu mobil tahanan ditutup oleh pegawai KPK.
Diketahui, Politikus Golkar Nusron Wahid membantah telah menyuruh Bowo Sidik Pangarso untuk menyiapkan 400 ribu amplop untuk serang fajar.
Sebelumnya Bowo Sidik Pangarso mengaku diminta Nusron Wahid menyiapkan amplop tersebut.
Baca: Bowo Sidik Kembali Bernyanyi, Sebut Uang Untuk Serangan Fajar Berasal dari Menteri dan Direktur BUMN
"Tidak benar," kata Nusron singkat kepada Tribunnews, Selasa, (9/4/2019).
Ia mengaku tidak tahu menahu mengenai amplop yang dituduhkan tersebut.
Ia juga mengatakan tidak tahu dengan kasus itu.
Sebelumnya, Pengacara Bowo Sidik Pangarso, Saut Edward Rajagukguk, menyatakan jika kliennya mendapat 'perintah' dari Nusron Wahid.