Digitroops: Di antara Isu Hoax yang Beredar, Publik Paling Percaya Soal Banjirnya TKA di Indonesia
Hasilnya, isu hoaks soal Indonesia yang dibanjiri tenaga kerja asing adalah isu yang paling banyak didengar dan dipercaya oleh responden.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Digitroops melakukan survei untuk mengukur mengenai isu hoaks yang beredar selama Pilpres 2019.
Hasilnya, isu hoaks soal Indonesia yang dibanjiri tenaga kerja asing adalah isu yang paling banyak didengar dan dipercaya oleh responden.
"Sebanyak 48,2 persen responden menyatakan pernah mendengar isu bahwa Jokowi membiarkan Indonesia dibanjiri Tenaga Kerja Asing," kata Yusep M Sofyan saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
"Dari jumlah itu, 46,9 persen responden menyatakan percaya. Jumlah ini cukup besar, mencapai 22,6 persen dari total populasi," lanjut dia.
Isu hoaks lainnya yang kerap didengar oleh masyarakat adalah Jokowi anak PKI dengan 41,9 persen, namun hanya 3,9 persen yang percaya isu ini.
Baca: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Dicek Saja, Laporkan Ke Bawaslu!
Selanjutnya, isi Jokowi melakukan kriminalisasi terhadap ulama pernah didengar 33,8 persen responden dan dipercaya 6,7 persen responden.
Sementara itu, isu Jokowi melarang azan pernah didengar 25,5 persen responden dan dipercaya 5 persen responden.
"Kalau kita lihat isu hoaks memang lebih banyak yang menyerang Jokowi. Empat isu teratas yang paling banyak didengar masyarakat adalah yang menyerang petahana," kata Yusep.
Hanya ada dua isu hoaks terkait Prabowo yang mencuat ke publik. Isu kelompok islam radikal berkumpul di belakang Prabowo pernah didengar oleh 22,2 persen dan dipercaya 5,7 persen responden.
Adapun, isu Prabowo bersama Rizieq Shihab akan menerapkan NKRI bersyariah pernah didengar oleh 20,8 persen responden dan dipercaya 7,6 persen responden.
"Jadi isu hoaks sama-sama menyerang kedua capres, tapi yang menyerang petahana jumlahnya lebih banyak," ujar Usep
. Survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 terhadap 1200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah plus minus 2,8 persen.
Penulis: Ihsanuddin/Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei Digitroops: Isu Indonesia Dibanjiri Tenaga Asing Paling Banyak Didengar dan Dipercaya