Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Ikhlas dengan Kepergian Hariadin WNI yang Tewas Saat Proses Pembebasan di Filipina Selatan

Kakak almarhum Hariadin, Saharudin, terlihat tegar saat hadir dalam acara serah terima jenazah adiknya di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Keluarga Ikhlas dengan Kepergian Hariadin WNI yang Tewas Saat Proses Pembebasan di Filipina Selatan
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat acara penyerahterimaan sandera dan simbolis jenazah WNI, di ruang Nusantara, Kantor Kemenlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga telah mengikhlaskan Hariadin yang meninggal dunia saat proses pembebasan sandera dari tangan kelompok bersenjata Filipina Selatan pada 5 April 2019.

Kakak almarhum Hariadin, Saharudin, terlihat tegar saat hadir dalam acara serah terima jenazah adiknya di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

"Kami sudah mengikhlaskan adik tercinta kami (Hariadin)," kata pria asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara tersebut di hadapan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Baca: Kronologi Penemuan Surat Suara Pemilu Tercoblos di Malaysia hingga Respon Capres 01 Jokowi

Meski sang adik pulang dalam keadaan tidak bernyawa, ia dan keluarga mengapresiasi kerja pemerintah RI, Filipina, serta Malaysia dalam melakukan upaya pembebasan.

"Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mengembalikan adik kami," ungkapnya.

Almarhum Hariadin merupakan satu dari 36 WNI yang disandera kelompok bersenjata Filipina Selatan.

Berita Rekomendasi

Ia diculik bersama 1 WNI dan seorang Warga Negara Malaysia di perairan Sandakan, Malaysia, pada 5 Desember 2018 lalu.

Baca: Tak Sekedar Tren, CoLiving Jadi Kebutuhan Kaum Milenial Indonesia

Hariadin meninggal saat menghindari baku tembak antara militer Filipina dan kelompok penculik.

Almarhum meninggal karena tenggelam di laut setelah terbebas dari penyanderaan di Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan.

Sementara Heri Ardiansyah yang ikut berenang bersama dapat selamat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas