Istri Gubernur Lemhannas Agus Widjojo Hembuskan Napas Terakhir di Usia 71 Tahun
Lantunan ayat suci terdengar sayup di antara para pelayat yang berbaris untuk mengucapkan duka citanya kepada Agus.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah karangan bunga duka cita dari sejumlah tokoh antara lain Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan lainnya dijajarkan di depan pintu masuk Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada Senin (15/4/2019) siang.
Pada karangan bunga tersebut tertulis ungkapan duka cita atas wafatnya istri Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Herlina Hinayati binti Muhammad Isnaeni atau yang akarab disapa Niniek.
Di depan ruangan Dwi Warna Purwa Gedung Lemhannas tampak sebuah papan informasi yang menjelaskan bahwa Niniek yang lahir pada 22 April 1947 wafat di RS MMC Jakarta pada Senin (15/4/2019) dini hari.
Lantunan ayat suci terdengar sayup di antara para pelayat yang berbaris untuk mengucapkan duka citanya kepada Agus.
Meski terlihat tegar, tampak juga raut kesedihan di wajah Agus yang menyalami para pelayat satu per satu.
Para pelayat yang mengenakan berbagai seragam antara lain Lemhannas, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Kepolisian, tampak terus berdatangan untuk mendoakan Niniek.
Sejumlah keluarga Niniek dan masyarakat sipil juga terlihat mulai memenuhi ruangan tersebut.
Kepala Biro Humas Lemhannas Brigjen TNI Sugeng Santoso mengatakan Niniek sudah sakit agak lama.
Ia mengatakan, sakit yang diderita Niniek telah membuat infeksi di paru-parunya.
Baca: Fadli Zon Jelaskan Alasan Prabowo-Sandi Tidak Ambil Gaji Bila Menang
"Beliau sakit sudah agak lama. Kemudian infeksinya sudah sampai paru-paru sehingga daya tahan tubuh juga mulai lemah," kata Sugeng di Gedung Lemhannas Jakarta Pusat pada Senin (15/4/2019).
Sugeng menjelaskan, kondisi Niniek mulai drop usai mengunjungi sebuah acara keluarga di Malang, Jawa Timur sekira dua pekan lalu.
Setibanya di Jakarta, Niniek kemudian dirawat intensif di ruang ICU RS MMC Jakarta selama dua hari.
"Sebelum beliau sakit di ICU itu juga ada kegiatan acara keluarga di Malang hari Sabtu dua minggu lalu. Pulang dari sana drop, lalu masuk ICU selama dua hari sampai akhirnya wafat tadi dini hari," kata Sugeng.
Ia mengatakan Niniek adalah sosok yang aktif dalam kegiatan-kegiatan di Lemhannas.
Meski dalam kondisi sakit, Niniek kerap memaksakan diri untuk menghadiri kegiatan-kegiatan di Lemhannas.
Sugeng menceritakan, Niniek adalah sosok yang menjadi panutan para anggota dan karyawan Lemhannas.
"Beliau sosok seorang ibu panutan kami. Beliau low profile, dekat dengan anggota, dalam keseharian juga ramah. Beliau mengenal setiap anggota satu per satu. Kemudian setiap kegiatan, walaupun dalam kondisi kurang sehat, beliau selalu menginginkan untuk bisa hadir," kata Sugeng.
Bahkan menurut Sugeng, sebelum Niniek berangkat ke Malang untuk menghadiri acara keluarga, Niniek masih menyempatkan hadir ke sebuah kegiatan International.
"Sebelum ke Malang itu malamnya beliau masih menghadiri International Night yang dihadiri oleh para peserta mancanegara. Beliau juga tidak berkenan pakai kursi roda walaupun dengan jalan perlahan," kata Sugeng.
Sugeng mengatakan, ia dan segenap anggota dan karyawan Lemhannas merasa sangat kehilangan sosok Niniek karena sosoknya yang dinilai bijaksana, mengayomi, dan kerap memberikan motivasi aik kepada Agus maupun para anggota dan karyawan Lemhannas.
"Di mata anggota Lemhannas beliau adalah sosok yang bijaksana, mengayomi, dan pendamping Bapak yang cukup memberikan dorongan kepada Bapak maupun kepada anggota. Kami merasa sangat kehilangan sekali dengan meninggalnya almarhumah," kata Sugeng.
Rencananya, Niniek akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta Selatan pada Senin (15/4/2019) sekira pukul 18.30 WIB.
Saat ini, jenazah Niniek masih disemayamkan di ruang Dwi Warna Purwa Gedung Lemhannas Jakarta Pusat sambil menunggu putri pertama Niniek dan Agus yang tengah dalam perjalanan dari Australia menuju Jakarta.
"Rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Sementara ini menunggu putri pertamanya yang kuliah di Australia, sore nanti tiba, baru dimakamkan di Tanah Kusir," kata Sugeng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.