Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Caleg dan Timses Partai Gerindra yang Dilaporkan Lakukan "Money Politics"

Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, mulanya OTT dilakukan terhadap JM (28) dan LS, warga Desa Suka Julu, Kecamatan Tiga Binang

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kronologis Caleg dan Timses Partai Gerindra yang Dilaporkan Lakukan
Tribun Medan/Muhammad Nasrul
Polres Tanah Karo berhasil mengamankan lima orang pelaku Money Politics, Senin (15/4/2019) malam. Dari kelima pelaku, diketahui dua di antaranya merupakan Caleg DPRD Karo dari partai Gerindra. TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL 

TRIBUNNEWS.COM, KARO - Satuan Reserse Kriminal Polres Karo melakukan operasi tangkap tangan terhadap tiga orang yang diduga tim sukses calon legislatif dari Partai Gerindra, terkait dugaan money politics.

Setelah dilakukan pengembangan, polisi mengamankan 2 orang caleg dari partai tersebut.

Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, mulanya OTT dilakukan terhadap JM (28) dan LS, warga Desa Suka Julu, Kecamatan Tiga Binanga.

Pada saat diamankan, keduanya sedang membawa uang Rp 11.700.000 beserta tiga buah kartu nama dengan inisial TJG caleg DPRRI, IM caleg DPRD Provinsi, KS caleg DPRD Kabupaten Kota.

"Awalnya, kami mendapatkan informasi adanya money politics di wilayah Tiga Binaga, setelah melakukan proses penyelidikan, kami berhasil menangkap 2 orang yang diduga merupakan tim sukses dari salah satu partai. Setelah kami tangkap, kami mengamankan uang tunai Rp 11.700.000 yang akan dibagi ke masyarakat, dan tiga buah kartu nama," ujar Kasat Reskrim, saat rilis kasus ini di halaman Mapolres Karo, Selasa (16/4/2019).

Baca: 6 Situs yang Sediakan Informasi dan Rekam Jejak Caleg di Pemilu 2019, Telusuri Sebelum Memilih

Satuan Reserse Kriminal Polres Karo beserta Bawaslu melakukan rilis operasi tangkap tangan money politic terhadap 5 orang yang diduga merupakan tim pemenangan calon legislatif dari salah satu partai. Barang bukti uang tunai senilai lebih dari Rp 200 juta juga dirilis pada Selasa (16/4/2019) dini hari di halaman Mapolres Karo.(KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN)
Satuan Reserse Kriminal Polres Karo beserta Bawaslu melakukan rilis operasi tangkap tangan money politic terhadap 5 orang yang diduga merupakan tim pemenangan calon legislatif dari salah satu partai. Barang bukti uang tunai senilai lebih dari Rp 200 juta juga dirilis pada Selasa (16/4/2019) dini hari di halaman Mapolres Karo.(KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN) ()

Dari interogasi, kedua pelaku mau membagikan uang tersebut kepada 50 orang, dengan nilai Rp 150.000 per suara untuk caleg DPRD kabupaten, Rp 50.000 per suara untuk DPRD provinsi, dan Rp 25.000 per suara untuk DPR RI.

"Niat mereka tadinya ingin membagikan ke-50 warga yang telah mereka data, dan masing-masing warga mendapatkan Rp 250.000 per satu paket, yakni pemilihan DPRD kabupaten, DPRD provinsi, dan DPR RI," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Setelah dilakukan pengembangan, Satreskrim kembali mengamankan JP di Kantor Partai Gerindra, dan kembali mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 190.000.000, dengan pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

"Setelah melakukan pengembangan di Kecamatan Tiga Binanga tempatnya di Partai Gerindra, kami melakukan penangkapan terhadap JP. Dari tangannya, diperoleh uang Rp 190.000.000 rupiah. Uang ini diperoleh dari seorang caleg yang berinisial KS," ujar dia.

Dilokasi berbeda, petugas kembali mengamankan 1 orang berinisial S, yang diduga merupakan tim sukses dari salah satu paslon. Turut serta ditemukan barang bukti uang tunai Rp 2.810.000 dan kartu nama calon legislatif berinisial SB.

"Di Jalan Samura, sekira pukul 21.00 WIB juga ditemukan hal serupa. Dari tangan S sedang mendata masyarakat yang bersedia memilih caleg dengan inisial SB, ada barang bukti uang sisa yang telah dibagikan Rp 2.810.000 dan data dari masyarakat," ujar Kasat Reskrim.

Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Hutajulu mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan pengawasan agar terciptanya pesta demokrasi yang aman dan nyaman tanpa kecurangan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani, bukan mata uang, atau nominal, ini juga merupakan langkah tegas kami untuk mengamankan pesta demokrasi tanpa money politics," ujar Kapolres.

Benny menyampaikan, dengan adanya OTT ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Bawaslu mengenai proses hukum selanjutnya.

"Nanti dari Bawaslu akan memberikan rekomendasi, apakah hasil yang kami dapat bisa dilanjutkan dilakukan penyidikan. Sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017, Pasal 523 Ayat 2, dengan ancaman hukuman 4 tahun dan denda Rp 48 juta," ujar Kapolres.

Kepala Bawaslu Kabupaten Karo Eva Juliana Pandia menyampaikan, OTT kali ini sudah cukup bukti dan bisa dilanjutkan ke tahapan penyelidikan.

Apabila memang terbukti, kepada para calon apabila terpilih nantinya dapat digugurkan.

"Ya kita lihat, ini kita juga telah berkoordinasi kepada pihak kepolisian, bahwa kasus money politics ini sudah cukup bukti dan nantinya akan kita lanjutkan ketahap penyelidikan, dan apabila terbukti kita akan kasih tindakan tegas, dengan cara apabila dia terpilih, maka otomatis akan kita nyatakan gugur," ujar Eva dalam kesempatan yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polres Karo Amankan Caleg dan Timses Partai Gerindra yang Diduga Lakukan "Money Politics""
Penulis : Kontributor Karo, Hendri Setiawan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas