Goyang Jempol Erick Tohir
Erick tampak menaikan jempolnya ke udara dan sambil sesekali menyanyikan petikan lagu Goyang Jempol. "Jokowi Gaspol!" kata Erick di atas panggung.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres 01 Jokowi Kiai Maruf Amin Erick Thohir tersenyum dan tertawa lepas saat ikut goyang jempol bersama ratusan milenial lainnya di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan Minggu (21/4/2019).
Erick tampak menaikan jempolnya ke udara dan sambil sesekali menyanyikan petikan lagu Goyang Jempol. "Jokowi Gaspol!" kata Erick di atas panggung.
Baca: Kaesang Pangarep Bereaksi Tegas Potret Masa Kecil Dibandingkan dengan Jan Ethes, Gibran Terpingkal
Tidak hanya Erick, tampak juga Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Kiai Maruf Amin Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding dan Juru Bicara TKN Arya Sinulingga.Semuanya tampak bergoyang sambil tersenyum dan tertawa lepas bersama ratusan milenial yang hadir.
Kemarin, Tim Kampanye Nasional Jokowi Kiai Maruf menggelar syukuran atas keunggulan yang diraih pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin di 12 quick count yang diselenggarakan lembaga survei. Ketua Penyelenggara Acara
"Syukuran Kemenangan Pilpres 2019 Panggung Gemb1ra! Menyongsong Indonesia Maju!" Denny Giovanno mengatakan acara tersebut merupakan bentuk penghargaan dari TKN kepada generasi milenial yang mendukung Jokowi dan Amin.
"Kita kasih nama syukuran untuk merayakan hasil kerja keras Relawan Milenial yang mendukung Jokowi-Amin. Selama kurang lebih delapan bulan ke belakang, yang setelah pemilihan umum banyak lembaga survei QC yang menyatakan Pak Jokowi sebagai pemenangnya. Ini bentuk rasa syukur kami dan rasa terima kasih kami kepada teman-teman generasi milenial," kata Deny.
Menurutnya, hasil quick count yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga survei tidak pernah salah. Ia pun menilai sudah sewajarnya Jokowi mendapat kemenangan.
Baca: Hidayat Nur Wahid Tak Persoalkan Sandiaga Uno Kembali Menjadi Wagub DKI
"Pertama kami yakin bahwa mayoritas masyarakat merasakan pembangunan yang dilaksanakan Pak Jokowi sehingga kemenangan ini sebuah kemenangan yang wajar-wajar saja," kata Deny.
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin Moeldoko mengucapkan terima kasih kepada relawan yang bersedia bekerja keras. Ucapan itu ia sampaikan ketika menjadi tamu dalam acara syukuran atas kemenangan sementara paslon 01 Jokowi-Maruf Amin. "Tujuh bulan kurang lebih bergerak, mengorbankan keluarga, waktu dan sebagainya, luar biasa untuk kawan relawan," katanya.
"Ini tidak mudah kalau tidak memiliki semangat yang sama," sambung Moeldoko yang disambut suara riuh para relawan yang hadir.
Baca: BPN Prabowo Tak Mau Tanggapi Kasus Istri Andre Taulany : Buang-Buang Waktu
Untuk itu, kepala staf Kepresidenan Republik Indonesia ini memenuhi undangan agar bisa datang ke acara syukuran. Moeldoko sekaligus merayakan kemenangan Jokowi-Maruf Amin atas hasil quick count.
"Saya harus datang ke sini untuk memenuhi undangan ikut merayakan, bersukacita, bersyukur atas kemenangan calon 01 sesuai dengan hasil quick count," kata Moeldoko.
"Sudah sewajarnya perjuangan berat untuk dirayakan," imbuhnya.
Akan tetapi, Moeldoko mengingatkan para relawan perjuangan belum selesai. Salah satunya ialah agar para relawan turut mengawal penghitungan kotak suara.
"Tetapi saya ingin mengingatkan bahwa perjuangan kita belum selesai, setuju?" ucap Moeldoko. "Setuju...," teriak relawan.
"Kita masih punya perjuangan mengawal penghitungan kotak suara supaya tidak ada penyimpangan, setuju?" ucap Moeldoko lagi. "Setuju...," sambut relawan.
Moeldoko mengingatkan supaya para relawan tidak merasa jemawa. Menurut Moeldoko para relawan tidak boleh merasa telah menang karena kemenangan mutlak berasal dari pengumuman yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum.
Baca: Penembakan Ketua KPPS di Lampung Utara Murni Perampokan, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
"Tetapi kemenangan berakhir di KPU. Pengumuman secara resmi akan kita tunggu sehingga perjuangan belum selesai, perjuangan selesai apabila hasil akhir diterima," ujarnya.