Menteri Agama Ingatkan Fungsi Petugas Haji Bukan Untuk Ibadah Tapi Melayani
tantangan kita di musim haji 2019 ini semakin berat, misalnya bertambahnya kuota haji menjadi 10 ribu.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementrian Agama Republik Indonesia menggelar pembekalan petugas haji tahun 2019 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan dalam pembekalan ini seluruh peserta akan mendapatkan sesuatu yang penting yang akan jadi bekal selama bertugas di Arab Saudi.
Dalam sambutannya di depan 1108 petugas haji, Lukman menyampaikan lima hal penting yang harus difahami oleh para petugas haji Arab Saudi.
Lukman Mengajak petugas haji untuk bersyukur mensyukuri atas amanah yang menurutnya menjadi petugas haji tidak semata kehormatan dan kemuliaan yang diberikan oleh negara dan Allah SWT. Menurutnya ini adalah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
"Petugas haji adalah orang-orang pilihan. Mari memaknai takdir ini dengan cara mensyukurinya dengan cara semaksimal mungkin menjalankan fungsi kita sebagai petugas haji," katanya.
Lukman juga meminta kepada petugas sejak awal memasang niat untuk menjadi petugas dan niat itu tidak terganggu sehingga niat itu tidak menyimpang. Niatnya adalah bertugas dan bukan berhaji.
Ketiga, memaknai fungsi dan tugas petugas haji. Undang-undang menyatakan ada 3 tugas, yakni melakukan fungsi perlindungan jemaah haji, melayani seluruh jemaah haji dan membina para tamu Allah SWT.
Melayani itu jauh lebih mulia daripada dilayani, ajaran agama kita menyatakan bahwa tangan di atas lebih baik daripada di bawah. Jangan pernah mengeluh dan merasa susah disaat kita menjalankan fungsi dalam bertugas," katanya.
Keempat, setiap petugas haji harus memiliki kesadaran penuh untuk bersatu. Ketika sudah menggunakan atribut petugas haji maka harus merasa satu kesatuan Indonesia. Saat bertugas harus melupakan asal yang berbeda dengan menanggalkan semua ego sektoral.
"Jangan pernah berkonflik, berseteru terutama saat bertugas di Arab Saudi karena tidak ada satupun alasan pembenaran," katanya.
Kelima, tantangan kita di musim haji 2019 ini semakin berat, misalnya bertambahnya kuota haji menjadi 10 ribu. Ini adalah sejarah dalam pelaksanaan haji memberangkatkan 231ribu jamaah yang merupakan jemaah haji terbesar dunia.
"Kita tidak menambah petugas haji dengan tambahan tersebut, ini adalah medan amal bagi kita. Indeks kepuasan jamaah juga menjadi tantangan sendiri. Dan tingkat kepuasan itu dari waktu ke waktu selalu meningkat," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.