Rocky Gerung Jengkel di-Bully hingga Alihkan Isu Ratna dengan Isu Kurs Dolar
Dalam kesaksiannya, Rocky bercerita mengenai kejengkelannya mengetahui dibohongi oleh Ratna perihal penganiayaan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rocky Gerung didapuk menjadi saksi fakta dalam sidang lanjutan kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet, Selasa (23/4).
Dalam kesaksiannya, Rocky bercerita mengenai kejengkelannya mengetahui dibohongi oleh Ratna perihal penganiayaan.
Namun, lantaran Ratna telah mengaku dan meminta maaf ke publik, dirinya tak mempermasalahkan lagi hal itu dan justru berusaha mengalihkan isu tersebut dengan isu kurs dolar.
"Saya mungkin kasih satire sedikit (di Twitter) tapi dolar masih tinggi, tapi dolar sudah turun ya, belum. Karena konteksnya waktu itu juga ada soal kurs dolar, jadi saya nggak terlalu peduli dengan soal ini (kebohongan Ratna)," ujar Rocky, di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Isu kurs dolar dipilih Rocky juga tak lepas dari bully-an yang diterimanya oleh netizen.
Para netizen, kata dia, mem-bully dirinya karena dianggap terlibat dalam kasus Ratna.
Baca: Bravo-5 Ungkap Penumpang Gelap di Kubu 02 Menyatakan Tak Butuh Prabowo
Padahal, Rocky secara tegas menyatakan dirinya pun adalah korban dari kebohongan Ratna sama seperti netizen-netizen tersebut.
"Saya jengkel karena saya dibully terus seolah-olah saya adalah bagian dari peristiwa itu. Maka saya seperti biasa bercanda sebagai agak abstrak bahwa gue aja dibohongi, ya udah. Tapi dia juga minta maaf, ya udah juga. Tapi kenapa saya masih juga dibully, waktu itu semacam satire," kata dia.
"Padahal isu utama sekarang adalah harga dolar. Itu untuk mengalihkan suasana yang tegang makanya saya bikin becanda. Mending ngomongin dolar dah. Kan udah minta maaf, saya nggak tahu," imbuh Rocky.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.