Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menuju Representasi Politik Berkesetaraan, Perludem : Kawal Perolehan Suara Caleg Perempuan

Titi Anggraini mengatakan hal tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga peluang keterpilihan mereka

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Menuju Representasi Politik Berkesetaraan, Perludem : Kawal Perolehan Suara Caleg Perempuan
Tribunnews.com/Rina Ayu
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018) 

KPU RI diminta mengoptimalkan pelayanan pengunggahan data hasil pemilu legislatif secara daring melalui Sistem Informasi Pemungutan dan Penghitungan Suara (Situng).

Sehingga dapat menjadi instrumen pembanding dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas rekapitulasi suara yang berlangsung, khususnya bagi pengawalan suara caleg perempuan.

Bawaslu RI dan jajarannya harus bertindak tegas terhadap upaya pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan dan/atau manipulasi dalam proses rekapitulasi penghitungan suara.

Termasuk bila terjadi praktik jual beli suara, misalnya antara oknum penyelenggara pemilu dengan caleg tertentu, caleg yang perolehan suaranya sedikit dengan caleg lain, dan sebagainya.

Terakhir, mendorong organisasi perempuan di daerah-daerah untuk ikut aktif memantau perolehan suara caleg perempuan di daerahnya termasuk mencatat kecurangan-kecurangan yang merugikan perolehan suara caleg perempuan.

Representasi politik perempuan di lembaga legislatif sejak diberlakukannya kebijakan afirmatif pada Pemilu 2004 hingga saat ini, masih rendah.

Padahal pencalonan perempuan sudah melebihi angka minimal 30 persen sebagaimana diamanatkan UU Pemilu, seperti pada Pemilu 2019 sudah mencapai 40,08 persen pencalonan perempuan untuk DPR RI.

Baca: Tahun 2014 Nyaris Jual Ginjal Karena Terlilit Utang, Caleg Ini Diprediksi Lolos Bareng Istri

Berita Rekomendasi

Namun realitanya keterpilihan caleg perempuan memiliki kesenjangan yang lebar dengan pencalonannya. Misalnya pada Pemilu 2014, pencalonan perempuan mencapai 37 persen.

Sedangkan keterpilihan perempuan di DPR hanya 17 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas