Kisah Penjual Cakwe Hingga Pengantar Galon yang Bakal Jadi Caleg, Sebagian Menang
Bagi para politikus yang ikut menjadi calon legislatif, Pemilu merupakan ajang pembuktian baginya seberapa kuat pengaruh hingga bisa terpilih
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM –- Bagi para politikus yang ikut menjadi calon legislatif, Pemilu merupakan ajang pembuktian baginya seberapa kuat pengaruh hingga bisa terpilih menjadi anggota dewan.
Banyak politisi yang telah malang melintang dalam Pemilu 2019 ini yang akhirnya 'jatuh', karena suara pemilihnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Namun demikian, ada pula orang dari kalangan menengah ke bawah yang hanya coba-coba menjadi caleg, berharap bernasib baik dan terpilih.
Tidak ada yang menyangka, sosok-sosok ini ternyata memiliki kesempatan bisa menjadi peserta Pemilu.
Sosok-sosok seperti Nur Wahid pedagang cakwe dari Bekasi, Agung Darma (28), pengantar galon air di Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara maju sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat untuk DPRD Kabupaten Muna.
Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu
Baca: Tim Sukses Depresi Ditagih Sang Caleg Karena Hanya Dapat 567 Suara, Ini Kisahnya
Kemudian Dwi Handoko, berprofesi sebagai tukang sol sepatu maju sebagai calon legislatif di Kabupaten Gunungkidul
Satu lagi Eha Soleha, seorang pedagang kopi keliling yang memberanikan diri maju sebagai calon legislative DPRD Kota Cilegon.
Persepsi publik umumnya menilai seseorang yang maju sebagai calon legislatif setidaknya memiliki modal besar.
Cerita dari ketiga caleg ini membantah anggapan itu, terlepas mereka ada yang sukses lolos atau tidak.
Pengantar Galon Air Ini Lolos ke DPRD
Misalnya Agung Dharma. Profesinya tak menghentikan semangatnya untuk maju sebagai calon legislatif.
Agung, yang pekerjaannya juga seorang tenaga honorer di puskesmas itu bahkan berhasil mengalahkan lawan politiknya dengan mengamankan satu kursi di DPRD Muna Barat dalam pencoblosan pemilu 17 April.
“Alhamdulilah senang sekali, senangnya itu karena dukungan orangtua yang begitu full memberikan semangat, dan antusias masyarakat. Dengan keberhasilan ini, semua turut bangga, karena perjuangan bersama-sama, kita menangkan pertarungan ini,” kata Agung, Kamis (25/4/2019).
Ia tidak menyangka berhasil lolos di DPRD Kabupaten Muna Barat karena banyak yang meremehkannya.