Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawaban Kiai Ma'ruf Amin Kala Disapa 'Wakil Presiden'

Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar menyapa Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jawaban Kiai Ma'ruf Amin Kala Disapa 'Wakil Presiden'
Wartakota/henry lopulalan
SILAHTURAHMI KE PBNU - Mustasyar PBNU yang juga Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin (tengah) menerima tumpeng dari Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar (kedua kanan) yang disaksikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj (kedua dari kiri) dan pengurus PBNU saat menghadiri silaturahmi di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019). Silaturahmi tersebut diisi dengan penyampaian gagasan kebangsaan PBNU dan ucapan syukur Pilpres berjalan lancar. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski baru diprediksi memenangkan Pemilu 2019 berdasarkan quick count, calon Wakil Presiden no urut 01 KH Ma'ruf Amin sudah disapa 'wakil presiden'.

Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar menyapa Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden.

Hal ini disampaikan Kiai Miftah saat memberikan sambutan pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019).

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Kiai Ma'ruf Amin.

"Selamat datang, Muhtasyar sekaligus Wakil Presiden kita, KH Ma'ruf Amin," kata Kiai Miftah saat memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Baca: Warga Sering Merinding Saat Lewat di Lokasi Mutilasi Guru Honorer, Ini Fakta-faktanya

Baca: Kisah Bripka Lalu Agus Kusnandar, Dicopot Dari Jabatan Hingga Anak Tembus Timnas Pelajar U15

Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu

Sontak, sapaan ini disambut tepuk tangan peserta pertemuan.

Tak hanya menyapa, ia juga mendoakan keselamatan bagi Kiai Ma'ruf.

Berita Rekomendasi

"Semoga diberikan kesehatan, dan menyampaikan yang ma'ruf-ma'ruf. Sekaligus, mencegah yang mungkar dengan yang ma'ruf," katanya.

Ia lantas memuji Kiai Ma'ruf yang disebutnya membawa keberuntungan bagi Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Kiai Miftah, Kiai Ma'ruf Amin dinilai telah berhasil menyatukan umat NU sehinga membawa kemenangan di pemilu.

Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar hadir pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019).
Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar hadir pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019). (Bobby Constantine Koloway/Surya)

"Beliau membawa hoki bagi NU. Sebelumnya ada yang bilang, NU tidak bisa disatukan.

NU itu besar namun kalahan. Namun, beliau ternyata betul-betul membawa hoki. Beliau ini ciamik," katanya.

Padahal, NU tak memberikan instruksi apapun dalam memenangkan pemilu, namun umat telah tergerakkan.

"Padahal, tidak ada instruksi. Namun, semuanya sudah bergerak. Sehingga, tinggal merawat dan membesarkan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas