TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemuda memiliki peran penting dalam mengawal proses demokrasi. Misalnya saja Pascapemilu 2019.

Eksistensi kaum muda amat dibutuhkan dalam menjaga kondusifitas kontestasi lima tahunan tersebut.

Pesan itu disampaikan Ketua Bidang Politik DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Almanzo Bonara dalam diskusi terkait pemilu di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).

Manzo-sapaanya- memaparkan bahwa KNPI mendorong para pemuda untuk mengawal proses demokrasi.

“Dalam konteks regenerasi kepemimpinan nasional, pemuda punya peran vital. Pemilu menjadi semacam ‘sekolah’ bagi mereka untuk berdemokrasi,” jelas dia.

Maka dari itu, dia meminta semua pihak yang terlibat dalam kontestasi pemilu 2019 dapat dengan bijak dan dewasa menyikapi proses dan hasil pemilu 2019.

Baca: KPU Optimis Penetapan Hasil Pemilu Tidak Molor

Menurut Manzo, publik termasuk kaum muda di dalamnya, akan melihat bagaimana para elite politik bersikap dalam Pemilu 2019.

Apakah mereka mempertontonkan politik santun dan beretika, atau malah sebaliknya.

“Ini penting karena para elite adalah teladan bagi kaum muda. Siapa penerus mereka? ya kaum muda,” tegas dia.

“Kalaupun ada sengketa biarkan diselesaikan melalui jalur Mahkamah Konstitusi, agar proses pesta demokrasi dapat berjalan secara konstitusional,” kata dia.

Manzo berharap melalui forum diskusi kemarin, peran pemuda untuk mempersuasi dua belah pihak agar bisa rekonsiliasi demi tercapainya persatuan bangsa.

“Sehingga jalannya pemerintahan dan agenda pembangunan nasional dapat berjalan untuk mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas dia.