Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Terduga Teroris di Babelan Ditembak Mati Densus 88, Dua Lainnya Buron

Camat Babelan Deni Mulyadi membenarkan hal itu. Menurut dia, ada salah satu pelaku yang tewas ditembak polisi saat penggerebekan itu

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Dua Terduga Teroris di Babelan Ditembak Mati Densus 88, Dua Lainnya Buron
Istimewa
Sejumlah anggota Densus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan terhadap dua terduga teroris di Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dua terduga teroris dikabarkan ditembak mati oleh Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror di Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten bekasi, Sabtu (4/5/2019).

Oleh penyidik, jenazah tersangka yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca: TERPOPULER: Gatot Nurmantyo Angkat Bahu Saat Ditanya Soal Dukungan ke Prabowo, 'Saya Kampanye Gak?'

Camat Babelan Deni Mulyadi membenarkan hal itu.

Menurut dia, ada salah satu pelaku yang tewas ditembak polisi saat penggerebekan itu.

"Iya benar ada penggerebekan teroris. Informasinya satu yang tewas," kata Deni saat dikonfirmasi pada Sabtu (4/5/2019) petang.

Deni mengatakan, dua terduga teroris lainnya saat ini masih buron.

Saat penggerebekan itu, rupanya dua pelaku lagi berhasil kabur.

BERITA REKOMENDASI

"Saat ini tempat kejadian perkara (TKP) sudah bersih. Polisi datang dari subuh sampai siang," ujar Deni.

Dalam kesempatan itu, Deni mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kecamatan Babelan, agar segera melapor ke polisi bila melihat hal-hal yang mencurigakan.

Dia meyakini, polisi akan menindaklanjuti sekecil apapun informasi yang disampaikan masyarakat.

Sementara, warga Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung

Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi menyebut, ada dua terduga teroris yang tewas ditembak mati di lokasi, sedangkan dua pelaku berhasil melarikan diri.


Salah seorang warga bernama Maryanto (35) mengaku penggerebekan itu terjadi seusai salat subuh sekitar pukul 05.00.

Saat itu, banyak polisi berseragam lengkap sambil membawa senjata laras panjang berada di lokasi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas