Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Anarko Sindikalisme Rencanakan Aksi Vandalisme via Percakapan di Grup WA

Ratusan orang berpakaian serba hitam dapat secara terkoordinasi turun ke jalan melakukan aksi vandalisme dengan komunikasi aplikasi percakapan grup WA

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kelompok Anarko Sindikalisme Rencanakan Aksi Vandalisme via Percakapan di Grup WA
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Massa pemuda berpakaian hitam-hitam yang sempat dihalau polisi di kawasan Unpad, Jalan Dipati Ukur Kota Bandung pada peringatan hari buruh?, Rabu (1/5) ? dibawa massal ke Mako Brimob, Polda Jabar. ? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengindentifikasi pergerakan kelompok Anarko Sindikalisme yang mendompleng saat peringatan Hari Buruh atau Mayday di beberapa kota pada 1 Mei 2019 lalu.

Temuan sementara, ratusan orang berpakaian serba hitam dapat secara terkoordinasi dan masif turun ke jalan melakukan aksi vandalisme dengan komunikasi aplikasi percakapan grup WhatsApp (WA).

"Mereka ini (Anarko Sindikalisme) komunikasinya by WhatsApp group," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Dedi Prasetyo menjelaskan, para anggota kelompok tersebut dikoordinasikan untuk berkumpul di beberapa titik dan mengenakan baju berwarna gelap.

Sejumlah pemuda anggota kelompok baju hitam yang mengatasnamakan Anarko menaiki mobil Dalmas untuk dibawa ke Mako Brimob Polda Jabar, Sumedang, Rabu (1/5/2019). Mereka diamankan polisi setelah membuat keributan di sela peringatan May Day di Bandung.
Sejumlah pemuda anggota kelompok baju hitam yang mengatasnamakan Anarko menaiki mobil Dalmas untuk dibawa ke Mako Brimob Polda Jabar, Sumedang, Rabu (1/5/2019). Mereka diamankan polisi setelah membuat keributan di sela peringatan May Day di Bandung. (Kompas.com/Dendi R)

Tak hanya itu, mereka juga diarahkan membawa barang-barang lainnya yang berhubungan dengan vandalisme.

Bahkan, mereka diserukan membawa minuman keras hingga pilox untuk melakukan vandalisme.

"Mereka diminta kumpul di titik satu, dua, tiga, empat, dan seterusnya. Warna baju gelap dan menggunakan celana warna tertentu," kata jenderal bintang satu tersebut.

Berita Rekomendasi

Baca: TERPOPULER - SBY Blak-blakan Soal Proses Pergantian Kapolri, Ada yang Coba Intervensi via SMS

Baca: Soal Skill Rene Mihelic, Begini Komentar Pelatih Anyar Persib Bandung, Robert Rene Alberts

"Ada juga membawa minuman keras, pilox, dan sebagainya untuk coret-menyoret dan membuat simbol di beberapa area publik," kata Dedi Prasetyo.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memerintah jajaran kepolisian di daerah untuk melakukan pemetaan, pembinaan serta menindak tegas terhadap kelompok yang melakukan vandalisme seperti dilakukan kelompok Anarko Sindikalisme pada saat peringatan Hari Buruh.

"Polri menghadapi situasi itu kita pasti tindak tegas, tapi saya sudah perintahkan melakukan pemetaan kelompoknya dan melakukan pembinaan kepada mereka," ujar Tito Karnavian.

Tito Karnavian menjelaskan, kemunculan kelompok bernama Anarko Sindikalisme merupakan fenomena baru di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Massa berpakaian hitam-hitam digunduli polisi. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Massa berpakaian hitam-hitam digunduli polisi. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Tito menjelaskan kelompok ini termasuk dalam fenomena internasional dan mendoktrin anggotanya dengan pemahaman bahwa para pekerja atau buruh tidak boleh diatur.

"Jadi, pekerja lepas dari aturan," ujarnya.

Ia menceritakan kelompok dengan paham tersebut telah lama berkembang di Rusia, Eropa, Amerika Selatan, dan Asia.

Baca: Siapa Saja Politisi yang Dikabarkan Lolos Maupun Gagal Melenggang ke Senayan? Simak Daftarnya

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas