Malam Ini Salat Tarawih Pertama, KPU Beri Tawaran Proses Rekapitulasi Suara Selesai Saat Magrib
Ketua Komisi Pemilihan Umum (RI) Arief Budiman memberi tawaran kepada seluruh peserta pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tarmizi menjelaskan, sidang diawali dengan pemaparan posisi hilal dan dilanjutkan dengan laporan tim pemantau di 34 Provinsi.
"Pemaparan kemudian laporan dari tim pemantau di 34 kanwil. Semua provinsi mengadakan pemantauan. Lalu rapat, dan langsung diumumkan Pak Menteri awal Ramadhan ini," ujar dia.
Sidang Isbat dihadiri juga Duta Besar negara-negara sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Baca: Klub yang Dibela Pemain Thailand Ini Permalukan Eks Striker Barcelona
Kemudian, Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Tahapan sidang isbat
Kementerian Agama RI dijadwalkan menggelar sidang Isbat, penetapan awal Ramadan 1440H/2019H, Minggu (5/5/2019) ini.
Sidang dilaksanakan di Auditorium HM. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, dimulai pukul 17.00 WIB.
Kegiatan diawali dengan pemaparan posisi hilal awal oleh Tim Falakiyah Kementerian Agama.
Kemudian dilanjutkan dengan melaporkan hasil hisab dan pantauan Rukyatul hilal oleh Tim Kemenag di seluruh Indonesia.
Baca: Jelang Ramadhan, Petugas Jaring 11 Anggota Geng Motor di Kemayoran
Tahun ini ada 102 titik pemantauan Rukyatul hilal.
Dari hasil tersebutlah, Kementerian Agama bersama DPR, MUI, Ormas-ormas Islam, serta perwakilan negara sahabat akan memutuskan kapan awal ramadan 1440H/2019M dimulai.
"Keputusan sidang itu akan disampaikan dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Menteri Agama, DPR, dan MUI. Kita jadwalkan pukul 19.00 WIB juga akan digelar konferesi persnya," ujar Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Muhammadiyah Amin, seperti dikutip dalam website Kemenag RI, Minggu (5/5).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.