TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyetujui usulan adanya audit terhadap Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bahkan Fahri mengusulkan bahwa audit yang dilakukan harus secara komprehensif.

"Ya memang nanti harus ada usulan audit secara menyeluruh lah ya," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (6/5/2019).

Menurut Fahri audit bukan hanya masalah keuangan saja, melainkan juga metode serta mekanismenya.

Salah satu contohnya proses rekapitulasi suara yang menyebabkan banyak orang meninggal.

"Ini kan ruang publik, engga boleh banyak yang engga terjawab di dalamnya,"katanya.

Ia mengatakan audit sangat penting karena menyangkut hajatan besar lima tahunan. Jangan sampai menurutnya sistem yang membuat kacau lalu dibiarkan.

Baca: Remaja Tewas Dibacok dalam Tawuran di Kawasan Senen

"Karena apapun kan ini peristiwa yang akan kita lalui tiap (lima) tahun, baik Pilkada maupun Pilpres dan Pileg. Jadi saya kira memang ini waktunya untuk mengakhiri kekacauan Pemilu," pungkasnya.

Sebelumnya Cawapres Sandiaga Uno meminta adanya audit terhadap Situng KPU.

Menurutnya audit tersebut dilakukan karena banyaknya temuan salah input data rekapitulasi suara.